Nah, kalau sudah yakin soal halalnya, bagi Sobat Halal yang tertarik berinvestasi di pasar modal syariah berikut beberapa hal perlu diperhatikan biar aman:
1. Belajar
Sebelum memutuskan untuk membeli saham, pastikan Sobat Halal sudah mengantongi ilmu tentang bermain saham. Selain belajar mengenai situasi ekonomi dan politik, karakteristik perusahaan serta imdustrinya, dan analisis, Sobat Halal juga harus membiasakan diri dengan banyak istilah unik di dunia saham.
Asah kemampuan dengan mempelajari simulasi trading dan mulai ikuti akun-akun terpercaya yang membahas mengenai saham.
2. Sumber dana
Selain harus halal, sumber dana untuk berinvestasi sebaiknya dipisahkan dari dana yang dialokasikan dari kehidupan sehari-hari. Jangan gunakan uang tabungan, berhutang atau uang operasional rumah tangga guna menjaga kestabilan keuangan jika terjadi kemungkinan terburuk.
3. Pilih Sekuritas
Untuk yang satu ini, Sobat Halal wajib memilih sekuritas yang berada di bawah pengawasan OJK. Selain itu, pelajari dan pertimbangkan biaya jasa bulanan sekuritas dan pilih yang dikehendaki
4. Mulai dari yang terkecil
Sebagai langkah awal, mulailah pembelian saham dengan deposit awal yang paling kecil jika Sobat Halal ingin bermain aman.
Dikutip dari BigAlpha, berikut daftar sekuritas pilihan pemula, antara lain : IPOT, Stockbit, Ajaib, MOST Mandiri, BIONS, RTI Bussiness, Mirae HOST, POEMS ID, BCAS Best Mobile, dan MNC Sekuritas. Untuk memilih investasi saham syariah, cari perusahaan sekuritas yang telah terintegrasi dengan SOTS (Shariah Online Trading System).
5. Periksa Daftar Efek Syariah (DES)
Dikeluarkan oleh OJK untuk mempermudah investor syariah untuk memilih perusahaan dengan prinsip syariah sebagai calon investasinya. Sobat Halal bisa melihat daftarnya di sini.
6. Monitoring
Jangan lupa memantau saham yang sudah dibeli melalui aplikasi, berita ekonomi-politik, dan isu terbaru yang memiliki dampak terhadap pasar modal syariah. Selain itu, review perusahaan secara berkala.
7. Manajemen Risiko
Bermain saham tidak serta merta membuat untung seketika, bahkan Sobat Halal bisa mengalami pasang-surut harga saham yang tak menentu (bukan berarti tak bisa diprediksi) hingga merugi. Kelola kemungkinan-kemungkinan terburuk untuk berjaga-jaga dan lakukan tindakan melalui keputusan yang matang.