Ilustrasi: Destiawan Nur Agustra via pexels
Share artikel ini:


Chemical sunscreen membutuhkan jeda setelah pemakaian agar meresap dengan baik ke kulit, sehingga dapat menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas secara maksimal.

Pada umumnya, photostability chemical sunscreen akan rusak jika terkena paparan sinar matahari. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitasnya, Sobat Halal harus melakukan re-apply setiap 1 atau 2 jam sekali. Namun demikian, pemakaian chemical sunscreen biasanya dianggap lebih nyaman karena formulanya lebih ringan, sangat minim whitecast, ringan di wajah dan mudah dibersihkan.

Kredit foto: pexels

Nah setelah memahami perbedaan kedua jenis sunscreen di atas berikut sedikit tips penggunaannya. Jika Sobat Halal memiliki jadwal kegiatan outdoor yang cukup panjang, sebaiknya memilih physical sunscreen untuk perlindungan maksimal. Namun, jika Sobat Halal rajin mengaplikasikan kembali sunscreen, chemical sunscreen di outdoor juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dengan memilih jenis sunscreen yang sesuai dan menerapkan penggunaannya dengan benar, kita dapat melindungi kulit kita dari dampak buruk sinar UV dan meminimalkan risiko terkena masalah kulit yang lebih serius di kemudian hari.

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk beauty hack ini
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar