Share artikel ini:


Pada tahun 2018, suami Iris memutuskan untuk turun tangan. Keputusan tersebut dilakukan bukan tanpa pengorbanan, bisnis yang digeluti suaminya pun ditinggalkan demi membantu proses produksi dan Iris memimpin Tim Marketing Pikameame. Selain suaminya, Iris mengaku didukung oleh ibu dan ibu mertuanya dari terseok-seok hingga perlahan bangkit sampai menjadi seperti sekarang ini.

Brand Pikameame diperkenalkan kepada konsumen melalui promosi via instagram ads., facebook ads., termasuk endorse food gram dan juga selebgram. Rupanya menggunakan jasa-jasa tersebut di atas memberikan tantangan tersendiri bagi Iris. Selain mempelajari teknologi dan strategi digital marketing yang kekinian, ia pun bersinggungan secara langsung dengan para foodgramer dan selebgram demi mendapat kandidat yang tepat sehingga dapat memberikan impact branding atau pemasaran secara meluas.

Terlebih Iris sedang getol membangun jaringan reseller dan agen. Berkat keuletan dan kerjasama yang ciamik, jaringan Pikameame pun meluas. Iris juga menjelaskan, bahwa keputusannya untuk membangun jaringan reseller atau agen adalah upaya untuk menekan biaya operasional dan tetap menjaga mutu sekaligus rasa produk-produk Pikameame.

Sejauh ini, agen Pikameame sudah tersebar di beberapa daerah, seperti Sleman, Solo, Wonogiri, Ungaran, Semarang, Wonosobo, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Malang, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Selain itu, untuk meningkatkan penjualan Iris memberikan diskon untuk bagi pembeli yang datang ke toko.

“Jangan takut memulai dari awal meski pun banyak yang tidak diketahui. Cintai pekerjaan tanpa terbatas pada bidang yang kita sukai saja,” demikian ungkap Iris saat menutup percakapan.”

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk Pikameame
[Total: 2 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar