Ilustrasi foto oleh Towfiqu Barbhuiya via pexels
Share artikel ini:


Efek teraupetik VCO mulai dari proses lipolysis mulai dari mulut, berlanjut ke perut, dan selesai pada usus kecil. Adapun bentuk metabolit VCO adalah monolaurin dan monocaprin. Terdapat 3 mekanisme dasar bagaimana VCO dapat melawan perkembangan mikroba yaitu 1) disintegrasi bagian membrane lipid 2) menghambat pematangan organisme pathogen 3) Mencegah pertumbuhan pathogen kedalam membrane sel inang. Selain itu proses penghancuran lipid juga menjadi dasar dalam aktivitas monolaurin.

Kandungan antimikroba utama pada VCO adalah gliseril monolaurat/asam laurat/asam lemak jenuh. Gliseril monolaurat adalah ester gliserol dari asam laurat yang sering kali dimanfaatkan dalam industry makanan baik sebagai kosmetik, pengawet atapun pengemulsi dan dinyatakan aman oleh food and drug administration dalam penggunaan topical dengan dosis 100 mg/ml.

Namun selain itu, gliseril monolaurat dikenal juga sebagai antimikroba yang sangat ampuh dalam nelawan bakteri gram positif.GML juga dikenal sebagai mikrobisida topical yang digunakan dalam spektrum luas. Dalam pemeliharaan lingkungan GML sering digunakan sebagai pengelolaan bahan kontaminasi dan infeksi.

Gliseril monolaurat atau monolaurin selain sebagai antimikroba patogen juga dikenal sebagai antivirus yang dapat melawan berbagai jenis virus dan dapat meningkatkan system imunitas tubuh. Adapun mekanisme peran gliseril guakolat terkait fungsinya sebgai antivirus diantaranya adalah mengendalikan system sitokin pro-inflamasi, mengaktifkan leukosit, melakukan disintegrasi membrane, serta menghambat proses pematangan dan reflikasi virus.

Komponen antibacterial VCO yang dapat meningkatkan konversi sputum adalah atau lauric acid. Lauric acid adalah senyawa bioaktif yang dapat menjadi faktor penghambat mycobacterium tuberculosis. Tingkat konsentransi penghambatan asam laurat adalah 22,2 -66,7 μg/mL. Adapun cara kerja asam laurat dalam menghambat kinerja bakteri adalah dengan membentuk spesies oksigen reaktif (ROS) dan mengakibatkan kerusakan pada membrane dan menghambat pembentukan biofilm, sehingga menghambat sitokin proinflamasi.

Dr. dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram
Alumni FK Universitas Hang Tuah Surabaya, PPDS Patologi Anatomi Universitas Airlangga Surabaya dan program doktoral di Universitas Hasanuddin, Makassar. Saat ini adalah Dosen di FK Universitas Mataram, NTB dan sedang mengikuti program post doktoral.
Berikan bintang kamu untuk Virgin Coconut Oil
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar