Berangkat dari usaha makanan kemasan bermerek “Kang Bakso” yang digarap dua orang, lambat laun usahanya bertumbuh dan merambah berbagai bidang usaha seperti wedding organizer, event organizer, konveksi, dan juga IT.
Bernaung di bawah bendera Arunika Litani Indonesia yang kini bertransformasi dari CV menjadi PT dan dikelola oleh sembilan orang. beberapa orang di antaranya memiliki latar belakang sebagai hotelier.
“Latar belakang pendiri rata-rata hotelier, jadi kami memutuskan bidang jasa untuk usaha kami,” terang Leonita, selaku Chief Marketing Officer.
Sinergy, grow and hope merupakan tiga pilar utama bagi mereka. Semenjak pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, terjadi banyak kasus PHK dan rekan seprofesi pun tidak sedikit yang turut terkena imbasnya. Namun demikian, para pendiri menjadi memiliki motivasi untuk tetap berkarya dan menciptakan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan demikian, Arunika Litani Indonesia tidak sekedar mengakomodir kebutuhan klien saja, melainkan juga berkesempatan membuka lapangan kerja bagi sesama. Selain itu, dengan terbukanya ruang kolaborasi, peluang untuk memberikan kontribusi bagi ekonomi setempat pun meningkat.
Para pendiri juga telah memiliki gambaran yang jelas terhadap bisnis yang tengah dijalankan, mereka memiliki keyakinan kuat untuk menjadi start up unggulan dalam bidangnya. Bekal hospitality juga menjadi keunggulan utama pada bisnis mereka. Dengan pelayanan ramah dan prima, mereka ingin eksistensinya semakin dikenal oleh masyarakat luas.
“Lima tahun ke depan harapannya, sih, perkembangan dan eksitensinya stabil. Kami ingin punya SDM yang mumpuni, bisa berkontribusi untuk daerah setempat, lebih berkembang dan dapat mengkoridori kebutuhan pasar,” terang Leonita (4/10).
Pemasaran dilakukan baik secara offline dan online. Pada tahap awal pemasaran berfokus pada branding. Melalui metode pemasaran tersebut, dalam kurun waktu enam bulan mereka sudah berhasil menjalankan setiap lini usaha dengan baik tanpa permasalahan yang menguras emosi, tenaga dan pikiran.