D’Fa Dimsum merupakan bisnis rumahan yang berlokasi di Medan dan sudah berjalan selama dua tahun lebih. Menapaki pasar dimsum yang sudah tidak asing bagi masyarakat, D’Fa Dimsum mengambil kesempatan untuk bersaing dengan kompetitor di pasaran dengan resep hasil olahan sendiri.
“Saya mulai bisnis ini karena sudah jenuh berada di zona nyaman sebagai karyawan. Selain itu, pada dasarnya saya memang pecinta dimsum, suatu hari tercetuslah ide untuk membuat sendiri dan muncul keinginan menjual dimsum. Sekali dayung, dua, tiga pulau terlampaui,” kenang pemilik D’Fa Dimsum.
Sejak awal pemilik merintis usaha D’Fa Dimsum, ia telah bertekad untuk membuka cabang sebanyak mungkin agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Selain ingin berkiprah untuk mengurangi angka pengangguran. Ia juga ingin mengenalkan cita rasa dimsum khas hasil inovasi D’Fa Dimsum dengan harga yang kompetitif sehingga dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Dimsum saya punya tiga varian unggulan, rasa ayam, rasa udang-ayam dan rasa rumput laut. Karena masyarakat sudah melek sama kuliner yang satu ini dan ada banyak kompetitor di Kota Medan, tantangan utama saya jelas soal rasa. Jadi, ya, mempertahankan rasa dan memperluas pasar dengan menambah titik pemasaran selalu menjadi fokus saya,” terang pemilik D’Fa Dimsum.
Jika dibandingkan kompetitor lain, produk D’Fa Dimsum memang lebih lembut, ukurannya pas dan selalu segar. Tidak heran jika stoknya cepat habis karena didistribusikan ke reseller dan pelanggan,
“Banyak pelanggan yang cocok dan suka dengan dimsum buatan saya, jadi saya rasa itu sudah merupakan keunggulan tersendiri. Selain itu, dimsum saya halal, bisa dikonsumsi siapa saja.”
Berangkat dari pengalaman tersebut, D’Fa Dimsum yakin akan bertahan dan bertransformasi lebih besar lagi dengan memperluas pemasaran hingga menembus pasar nasional, “makanya sekarang atau seterusnya saya ingin meraih kepercayaan dan kesetiaan dari pelanggan, karena keduanya adalah modal untuk memperluas usaha.”