Sobat Halal, selamat datang di era 4.0 yang segala sesuatunya nyaris bisa dilakukan dari rumah, termasuk bisnis jual beli. Menurut data, UMKM Indonesia yang memasuki ekosistem bisnis digital per Desember 2020 lalu tercatat sebanyak 3.8 juta dan kembali melonjak pada Maret 2021 sebesar 4.8 juta UMKM. Data ini menjadi data acuan pertumbuhan UMKM di Indonesia yang kian hari semakin bertumbuh.
Mungkin Sobat Halal termasuk salah satu dari jutaan pebisnis UMKM yang kini sudah memanfaatkan trend ekosistem bisnis digital ini dengan menjual produk secara online baik melalui platform marketplace ataupun melalui platform media sosial.
Namun demikian, tak jarang dari mereka yang kini menjalankan bisnisnya secara online ternyata ada juga yang mengalami kerugian dan berhenti di tengah jalan akibat kendala yang bervariasi, walaupun produk sudah bagus dan harga sudah kompetitif. Wah, kira-kira kenapa ya?
Jangan bingung dulu Sobat Halal. Yuk coba kita cermati hal-hal yang sering kita lakukan tapi tanpa disadari justru menjadi bumerang sewaktu jualan online.
1. Terlalu Sering Posting Produk
Maksud hati ingin promosi dan dapat lebih banyak pembeli, namun kadang yang terjadi calon pembeli justru kadang lari karena jenuh atau merasa tidak butuh informasi dari lapak jualan kita. Atau yang paling parah kita justru di-mute atau blocked.
Cobalah untuk membuat konten sederhana namun tetap memiliki korelasi dengan tujuan utama kita, yakni memasarkan produk, dikenal dan disukai oleh calon pembeli kita.
2. Merasa Malu atau Segan Menunjukkan Lapak
Ini kebalikan dari kesalahan sebelumnya, yaitu merasa malu atau segan menunjukkan lapak jualan. Percaya atau tidak, terkadang hal ini kerap terjadi pada pebisnis online pemula yang masih belum terlalu percaya diri tentang produk atau lapaknya. Bisa bermacam-macam penyebabnya, misalnya merasa produknya kurang bagus atau merasa tampilan lapak jualannya kurang menarik.
Cara mengatasinya adalah hilangkan keraguan itu. Tidak perlu merasa malu atau tidak enak hati untuk berdagang, selama produk dan caranya halal dan masih dalam koridor sopan santun untuk menawarkan produk, kenapa tidak mencobanya?
3. Belum Memaksimalkan Fasilitas Platform Jualan Online
Ketika berbisnis secara online, setiap langkah dan keputusan yang diambil tentu sudah melalui pertimbangan yang matang, termasuk jika Sobat Halal sedang tidak bisa sepenuhnya fokus dengan pemasaran atau memasuki hari libur.