Sebelum berbentuk sebagai negara kesatuan, wilayah Indonesia dulunya terdiri dari banyak kerajaan dan kesultanan di wilayah yang disebut sebagai Nusantara. Proses kolonialisasi oleh bangsa-bangsa asing yang kemudian – setelah melalui proses sejarah panjang, melahirkan kesadaran bagi para raja-raja dan sultan-sultan untuk menyatukan diri dalam sebuah negara kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal sekarang ini.
Kita harus bersyukur bahwa melalui sejarah panjang inilah yang kemudian memperkaya khazanah Budaya Nusantara dari segala aspek, mulai dari beragam bahasa dan adat istiadat, pakaian, bangunan sampai aneka kuliner yang ragamnya paling kaya dibandingkan negara manapun di dunia.
Sobat Halal, yang menarik, ternyata diantara aneka ragam kuliner Nusantara yang sudah kita kenal selama ini, ada yang lebih unik lagi, yang di zaman dulu kuliner tidak bisa dinikmati oleh sembarang orang, karena memang diperuntukkan hanya sebagian kecil orang penting saja, itu adalah kuliner atau makanan khas Raja-raja Nusantara. Wow menarik bukan?
Beruntung, di zaman sekarang kita yang bukan raja atau sultan pun bisa menikmati makanan-makanan tersebut. Sobat Halal bisa menikmati hidangan-hidangan tersebut di restoran yang menyediakannya, tapi tentu saja pertama-tama kita harus tahu apa saja makanan tersebut. Yuk kita cek dulu satu per satu.
1. Bebek Timbungan
Bebek Timbungan adalah makanan tradisional legendaris Raja Bali yang dimasak bersama aneka rempah pilihan selama 12 jam. Konon, teknik masak dan rempah pilihan tersebutlah yang menentukan rasa Bebek Timbungan.
2. Sego Blawong
Sego Blawong dulunya merupakan makanan yang khusus disajikan saat ulang tahun Sultan Hamengkubuwono loh. Sego Blawong terdiri dari nasi yang dimasak dengan berbagai macam rempah dan disajikan bersama telur, baceman, peyek, lalap dan olahan daging dengan potongan cabe.