Everest (kredit: Ananya Bilimale via unsplash)
Share artikel ini:


Kegiatan mendaki gunung adalah satu destinasi travel sport yang banyak digemari para pecinta alam pada umumnya. Tidak sekedar menawarkan pemandangan yang indah, mendaki gunung juga memberikan segudang tantangan dari segi fisik, mental dan medan yang harus dilalui.

Bagi pemula, mendaki gunung yang memiliki ketinggian antara 2.000 – 4.000 MDPL sudah cukup menantang. Namun bagi pendaki gunung profesional, ketinggiannya bisa sampai 8.000 MDPL!! Tentu mendaki gunung setinggi ini tidak untuk semua orang karena butuh persiapan fisik dan mental yang matang.

Tapi anehnya gunung-gunung dengan kesulitan ekstrim ini tetap saja mengundang banyak orang untuk menjajalnya? Padahal gunung-gunung tersebut umumnya memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi di dunia loh. Penasaran, kan? Simak 6 gunung di bawah ini!

#1 Everest, Nepal

Gunung dengan puncak yang mendunia ini adalah gunung dengan death rate tertinggi. Ketinggiannya yang berada di 16.800 mdpl membuat gunung ini sangat mematikan, sedangkan sudut elevasinya mencapai 8.848.

via kathmandupost.com

Jalanannya terkenal licin dengan cuaca dingin yang ekstrim, ditambah lagi ancaman keledai liar yang sewaktu-waktu bisa mendorong pendaki dari jalur pendakian jatuh menuju jurang. Selama musim semi tahun ini saja sudah ada 9 pendaki yang meninggal dan 2 lainnya hilang.

#2 Hidden Peak Gasherbrum I, Pakistan

Hidden Peak memiliki ketinggian 8.080 mdpl. Gunung ini dijuluki ‘Hidden Peak” karena keterpencilan puncaknya yang ekstrim oleh William Martin Conway pada tahun 1892.

via cep.com.pk

Puncak Gasherbrum memiliki bentuk seperti piramida raksasa, sehingga sangat menantang dan berbahaya. Bidang vertikal yang mendominasi, salju yang tebal dan dalam serta guguran salju di Gasherbrum I merupakan tantangan yang paling mematikan.

#3 Nanga Parbat, Pakistan

Gunung yang dijuluki ‘The Man Eater” dan “The Killer Mountain” ini memiliki ketinggian 8.126 mdpl, serta merupakan gunung terbesar nomor 9 di dunia. Gunung ini berhasil didaki pada tahun 1953 oleh Hermann Buhl.

Shujaat Muzaffar via unsplash

Tingkat kesulitan pendakian Nanga Parbat sangat tinggi karena didominasi sisi dengan bidang vertikal dan cuaca buruk saat pendakian mau pun turun gunung. Banyak pendaki mengalami kecelakaan, hilang hingga berujung kematian. Gunung ini paling sulit didaki selama musim bersalju.

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk gunung-gunung ekstrim ini
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar