Travel

Indahnya 6 Benteng Peninggalan Zaman Kolonial di Indonesia

Bagikan

Benteng Kalamata dapat ditemukan di pesisir selatan Pulau Ternate dan bersebrangan langsung dengan Pulau Tidore dan Maitara. Untuk mengunjungi benteng ini, wisatawan dapat menempuh jarak sekitar 15 menit dari pusat kota Ternate dengan kendaraan bermotor. Benteng ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 sore.

#4 Benteng Belgica – Banda Neira, Maluku

Benteng Belgica (via travelspromo.com)

Benteng Belgica adalah benteng yang pertama kali dibangun oleh bangsa Portugis di Pulau Naira, Maluku pada abad ke-16. Kemudian, benteng tersebut dibangun kembali oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada 4 September 1611 dan diberi nama Benteng Belgica.

Benteng ini dibangun untuk mempertahankan serangan dari rakyat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala dari VOC, serta sebagai pengganti Benteng Nassau yang dianggap kurang baik dari segi lokasi dan fungsinya. Benteng ini memiliki bentuk segi lima dan terdiri dari dua bagian, yaitu Bangunan I dan Bangunan II.

Benteng Belgica terletak di tengah Kota Banda dan memiliki pemandangan yang mempesona, yaitu Gunung Api Banda dan laut. Benteng ini juga terkenal karena memiliki kesamaan bentuk dengan gedung kantor utama angkatan bersenjata Amerika Serikat yang bernama The Pentagon. Benteng ini memiliki dua battery bertumpuk yang digunakan untuk lini pertahanan, serta gerbang utama yang menghadap ke laut dan dilengkapi dengan pintu darurat dari besi atau valdeur.

Benteng ini merupakan salah satu benteng termegah di Maluku pada masanya dan menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis.

#5 Benteng Kuto Besak – Palembang, Sumatera Selatan

Benteng Kuto Besak (foto @dikkisgetaway via tripadvisor)

Benteng Kuto Besak adalah sebuah benteng bersejarah yang terletak di bagian tenggara Sungai Musi, dengan ukuran 288,75 meter x 183,75 meter dan berbentuk persegi panjang. Setiap sudut dari benteng ini memiliki selekoh dengan bentuk yang berbeda-beda, yakni selekoh berbentuk trapesium di sudut utara, timur, dan selatan, sedangkan di sudut barat selekoh berbentuk segi lima. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dan selesai pada tahun 1797 oleh Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo sebagai keraton sekaligus pertahanan Kesultanan Palembang.

Laman: 1 2 3 4 5

Artikel Baru

Mengenal Palau, Surga Tersembunyi di Antara Mutiara Indonesia Timur

Pernahkah Sobat Halal mendengar tentang Palau? Palau juga dikenal sebagai Republic of Palau, yaitu negara…

11 Des 2023

Manfaat Birch yang Fantastis bagi Kulit, Bisa Melawan Penuaan!

Birch, atau biasa disebut betula, sebagian besar populasinya ditemukan di belahan bumi bagian utara, Eropa,…

18 Nov 2023

Mengintip 5 Kota Tertua di Indonesia yang Sudah Berusia Lebih dari Seribu Tahun!

Pernahkan terlintas pertanyaan di benak Sobat Halal selama ini, di manakah kota tertua Indonesia? Jika…

17 Nov 2023

Perkuat Ekonomi Halal Berkelanjutan, Halal Fair & Halal Trade Show 2023 Kembali Hadir di ICE BSD Desember Ini

Dengan luas area mencapai 10.000 m2, acara ini akan diikuti oleh 250 exhibitor dari dalam…

15 Nov 2023

Alternatif Pengganti Retinol Bagi Para “Retinol Virgin”

Ada banyak subtitusi alami untuk Retinol, bentuk sintetis vitamin A, bahan skincare populer untuk melawan…

27 Sep 2023

Traveling Aman: Menjaga Kebutuhan Makan Halal Saat Melancong ke Manca Negara

Sobat Halal, siasati perjalananmu ke luar negeri dengan tips sederhana ini untuk menjaga kebutuhan makanan…

26 Sep 2023