Chemical sunscreen membutuhkan jeda setelah pemakaian agar meresap dengan baik ke kulit, sehingga dapat menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas secara maksimal.
Pada umumnya, photostability chemical sunscreen akan rusak jika terkena paparan sinar matahari. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitasnya, Sobat Halal harus melakukan re-apply setiap 1 atau 2 jam sekali. Namun demikian, pemakaian chemical sunscreen biasanya dianggap lebih nyaman karena formulanya lebih ringan, sangat minim whitecast, ringan di wajah dan mudah dibersihkan.
Nah setelah memahami perbedaan kedua jenis sunscreen di atas berikut sedikit tips penggunaannya. Jika Sobat Halal memiliki jadwal kegiatan outdoor yang cukup panjang, sebaiknya memilih physical sunscreen untuk perlindungan maksimal. Namun, jika Sobat Halal rajin mengaplikasikan kembali sunscreen, chemical sunscreen di outdoor juga bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan memilih jenis sunscreen yang sesuai dan menerapkan penggunaannya dengan benar, kita dapat melindungi kulit kita dari dampak buruk sinar UV dan meminimalkan risiko terkena masalah kulit yang lebih serius di kemudian hari.
Laman: 1 2
Hobi makan kembang tentu terdengar ngeri untuk sebagian Sobat Halal, tetapi di beberapa negara, termasuk…
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan hiruk pikuk perkotaan, impian untuk menghirup udara segar…
Dalam kekayaan dan keanekaragaman kuliner Indonesia, bebek menjadi salah satu bahan makanan yang telah lama…
Dalam era kopi yang semakin berkembang, Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi…
Hari Lahir Laksamana Keumalahayati tanggal 1 Januari adalah momen untuk mengenang jasa-jasa seorang pahlawan dari…
Jakarta, HalalLifeID - Pada hari kedua gelaran Halal Fair Series yang digelar bersama Halal Indonesia…