Inspirasi

Pikameame, Menembus Pasar Nusantara, Perlahan Namun Pasti

Bagikan

 

Iris Haribaning Ratri yang akrab dipanggil Iris adalah seorang ibu dari 3 orang anak yang tangguh layaknya Srikandi. Berangkat dari ingatan masa kecil yang terbiasa mandiri karena kedua orang tuanya bekerja, Iris memiliki impian untuk memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah untuk membersamai tumbuh-kembang anak-anaknya sekaligus supaya memiliki kesempatan untuk quality time bersama keluarga.

Pikiran adalah kekuatan, Iris memberanikan diri untuk memulai usaha kecilnya pada tahun 2011. Iris memproduksi Keripik Gurame yang kemudian diberi nama Pikameame. Seiring berjalannya waktu, usaha Iris pun berkembang. Tidak hanya terbatas pada Keripik Gurame, Iris memproduksi Thai Tea dan frozen food.

“Sejak lulus dan menikah, saya pengen bisnis yang selalu bisa dekat dengan anak, yaitu kuliner, karena ibu-ibu pasti masak dan berkecimpung di dapur,” ujarnya.

Iris sendiri mengakui, bahwa sebelumnya ia tidak begitu pandai memasak. Namun, sejak menikah dan membuka usaha, kemampuannya semakin terasah seiring berjalannya waktu. Melalui Pikameame, Iris ingin membuka lapangan kerja untuk para ibu dan juga memberikan kemudahan bagi ibu-ibu yang tidak sempat memasak.

Bermodal kerja keras dan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, harapannya terhadap Pikameame pun digambarkan secara lugas oleh Iris.

“Saya ingin punya showroom dan workshop. Selain itu, saya juga ingin melihat mobil box bertuliskan Pikameame berseliweran di jalanan. Termasuk menembus pasar Nusantara dan dunia.”

Pikameame merupakan produk halal homemade, bukan pabrikan, tanpa perasa, penyedap dan pengawet buatan. Produk-produk yang dijual sudah merupakan paket komplit yang terdiri dari makanan dan saus. Seperti yang paling umum adalah menu Dori Katsu yang disandingkan bersama french fries, mix vegetable, saus tartar dan saus pedas manis.

Meski pun status homemade produknya menjadi keunggulan dan digemari, dalam prakteknya, kadang Iris mengalami kewalahan saat orderan tiba-tiba membludak. Pasalnya setiap produk masih dibuat secara satu persatu dan manual dengan menggunakan tenaga manusia, sehingga ia menerapkan sistem pre-order khusus untuk orderan dalam jumlah banyak.

Pada tahun 2018, suami Iris memutuskan untuk turun tangan. Keputusan tersebut dilakukan bukan tanpa pengorbanan, bisnis yang digeluti suaminya pun ditinggalkan demi membantu proses produksi dan Iris memimpin Tim Marketing Pikameame. Selain suaminya, Iris mengaku didukung oleh ibu dan ibu mertuanya dari terseok-seok hingga perlahan bangkit sampai menjadi seperti sekarang ini.

Brand Pikameame diperkenalkan kepada konsumen melalui promosi via instagram ads., facebook ads., termasuk endorse food gram dan juga selebgram. Rupanya menggunakan jasa-jasa tersebut di atas memberikan tantangan tersendiri bagi Iris. Selain mempelajari teknologi dan strategi digital marketing yang kekinian, ia pun bersinggungan secara langsung dengan para foodgramer dan selebgram demi mendapat kandidat yang tepat sehingga dapat memberikan impact branding atau pemasaran secara meluas.

Terlebih Iris sedang getol membangun jaringan reseller dan agen. Berkat keuletan dan kerjasama yang ciamik, jaringan Pikameame pun meluas. Iris juga menjelaskan, bahwa keputusannya untuk membangun jaringan reseller atau agen adalah upaya untuk menekan biaya operasional dan tetap menjaga mutu sekaligus rasa produk-produk Pikameame.

Sejauh ini, agen Pikameame sudah tersebar di beberapa daerah, seperti Sleman, Solo, Wonogiri, Ungaran, Semarang, Wonosobo, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Malang, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Selain itu, untuk meningkatkan penjualan Iris memberikan diskon untuk bagi pembeli yang datang ke toko.

“Jangan takut memulai dari awal meski pun banyak yang tidak diketahui. Cintai pekerjaan tanpa terbatas pada bidang yang kita sukai saja,” demikian ungkap Iris saat menutup percakapan.”

Artikel Baru

7 Pilihan Restoran Siap Saji Populer di Arab Saudi

Bosan dengan kuliner siap saji yang itu-itu saja? Kini jika Sobat Halal sedang berkunjung ke…

24 Feb 2024

Mengenal Halal Japan, Aplikasi yang Bikin Sobat Halal Nyaman Saat Liburan ke Jepang

Dari tahun ke tahun permintaan wisata ke Negeri Sakura semakin meningkat, bahkan warga negara Indonesia…

23 Feb 2024

Masjid Tertua dan Salinan Tangan Al-Qur’an di Cape Town, Afrika Selatan Ternyata Dibangun oleh Bangsawan Tidore Loh!

Siapa sangka Afrika Selatan memiliki sejarah yang erat sekali kaitannya dengan Indonesia? Sejarah ini bermula…

22 Feb 2024

Ternyata Ada Fasilitas Musholla di Kyoto Tower, Salah Satu Menara Ikonik di Jepang

Sobat Halal tak perlu khawatir lagi ketinggalan waktu sholat saat berkunjung ke Kyoto Tower, sebab…

21 Feb 2024

Sering Dikira Tidak Halal tapi Justru Bakso Pinggir Jalan ini Sudah Bersertifikat Halal

Sudah pernah menikung di Jl. Johar Nurhadi, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, tepat di samping RS Bethesda?…

20 Feb 2024

Star Forts, Tren Benteng Abad Ke-15 yang Menawan

Star forts adalah benteng yang berbentuk bintang dan memiliki banyak julukan lain, seperti Benteng Selekoh,…

23 Jan 2024