Ini Dia! 6 Destinasi Wisata Alam untuk Melihat Satwa Langka Indonesia di Habitat Aslinya

Melihat satwa dari dekat merupakan atraksi tersendiri bagi para wisatawan. Berbagai kebun binatang dibuka di seluruh dunia, dari satwa yang umum dijumpai hingga memiliki status satwa langka yang dilindungi pun dapat diamati secara langsung dengan aman juga nyaman.

Selain memberikan hiburan kebun binatang juga merupakan sarana edukasi yang menarik untuk dikunjungi. Namun tentunya akan lebih menarik jika melihat satwa-satwa tersebut, apalagi yang termasuk satwa langka – di habitat aslinya dibandingkan melihatnya di balik pagar di kebun binatang.

Jika Sobat Halal tertarik, siapkan jadwal perjalanan ke 6 destinasi berikut di Indonesia untuk melihat langsung satwa-satwa liar dan berstatus langka Indonesia di alam bebas ini.

1. Taman Nasional Tangkoko

Taman Nasional Tangkoko berada di Sulawesi Utara, tempat tersebut merupakan rumah bagi Tarsius dan Monyet Hitam yang merupakan endemik khas dari Sulawesi.

Tarsius dikenal bermata lebar dan bertubuh mungil terlihat begitu menggemaskan. Sedangkan Monyet Hitam sendiri memiliki penampilan unik dan berjambul. Namun demikian, Monyet Hitam merupakan hewan yang tergolong agresif. Jadi, hati-hati saat berinteraksi ya Sobat Halal.

Selain kedua hewan tersebut, sebanyak 180 jenis burung juga dapat dijumpai di Taman Nasional Tangkoko.

2. Isyo Hill’S Ecotourism

Kawasan ekowisata yang terletak di Distrik Nimbokrang, Jayapura, ini merupakan lokasi yang kerap didatangi wisatawan untuk bird watching, forrest bathing, camping, edukasi budaya dan forrest tracking.

Isyo Hills dikenal sebagai rumah bagi 84 spesies burung eksotis, di antaranya adalah 6 spesies Cendrawasih yang juga dijuluki sebagai Burung Surga.

3. Komodo National Park

Komodo National Park berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Di tempat ini, naga bukan lagi sekedar hewan mitologi. Melainkan sebagai hewan bertubuh besar dengan air liur penuh bakteri dan berbahaya.

Sobat Halal tidak perlu khawatir, sebab wisatawan akan didampingi oleh pemandu wisata, apalagi saat berfoto denga para Komodo. Tetap hati-hati ya!