Untuk menuju pulau ini, kita bisa menggunakan perahu selama 15 menit dari bibir pantai Pantai Oi Caba. Pulau ini sebenarnya merupakan batu karang dengan luas kurang lebih 800 meter persegi. Uniknya penghuni tetap pulau ini adalah ular laut dari spesies Laticauda Colubrina.
Ular-ular di pulau ini terkenal jinak dan bisa dipegang pengunjung. Tapi hati-hati, menurut banyak orang ular-ular tersebut harus dipegang dulu oleh warga lokal sebelum bisa dipegang pengunjung.
Ada legenda beredar di masyarakat bahwa Pulau Ular berasal dari sebuah kapal Portugis yang terbalik dan ular-ular laut itu merupakan jelmaan awak kapal yang terperangkap di kapal yang terbalik. Walau kata sebagian penduduk ular laut yang ada di sana sedang istirahat di daratan sebelum kembali menyelam di laut untuk mencari makan. Oya, ular-ular itu dilarang keras dibawa keluar dari pulau itu ya!
Pulau ini merupakan habitat hewan endemik Maluku, yaitu burung pombo. Pasir putih dan air pantai yang jernih bisa Sobat Halal temukan di tempat ini.
Selain itu, terumbu laut di tempat ini sangat indah karena berbagai jenis terumbu karang hidup sehat di tempat ini. Hati-hati saat diving atau snorkeling ya, jangan sampai merusak terumbu karangnya!
Laman: 1 2
Hobi makan kembang tentu terdengar ngeri untuk sebagian Sobat Halal, tetapi di beberapa negara, termasuk…
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan hiruk pikuk perkotaan, impian untuk menghirup udara segar…
Dalam kekayaan dan keanekaragaman kuliner Indonesia, bebek menjadi salah satu bahan makanan yang telah lama…
Dalam era kopi yang semakin berkembang, Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi…
Hari Lahir Laksamana Keumalahayati tanggal 1 Januari adalah momen untuk mengenang jasa-jasa seorang pahlawan dari…
Jakarta, HalalLifeID - Pada hari kedua gelaran Halal Fair Series yang digelar bersama Halal Indonesia…