Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia yang Menyimpan Banyak Keistimewaan

Sibolga adalah kota dengan luas wilayah terkecil di Indonesia yang berada di Pantai Barat Sumatera Utara di Kawasan Teluk Tapian Nauli. Kota Sibolga memiliki wilayah seluas 10,77 kilometer persegi saja.

Walaupun luas wilayah kota ini terkecil di Indonesia, ternyata Sibolga punya banyak keistimewaan dan mudah membuat pengunjung jatuh cinta dalam satu kali kunjungan saja loh! Tidak percaya? Yuk kita simak keistimewaannya satu persatu!

1. Negeri Berbilang Kaum

Berbagai suku yang ada di Sibolga antara lain : Batak Toba, Mandailing, Tionghoa, Jawa, Nias, Minang, Pesisir, Melayu, India, Simalungun, Karo, Aceh, Angkola, Padang Lawas dan juga Bugis. Jadi, jangan kaget jika berbagai kuliner dengan cita rasa akulturasi antarbudaya banyak ditemukan di Sibolga.

2. Panggang Geleng

Salah satu kuliner khas Sibolga yang bikin ketagihan adalah Panggang Geleng. Unik seperti namanya, makanan khas satu ini merupakan olahan ikan kembung kuring yang dikeluarkan daging pada bagian perutnya, kemudian dibumbui dengan rempah khas Sibolga bersama tumbukan kentang dan kembali dimasukkan ke dalam badan ikan yang masih utuh untuk digoreng bersama lapisan telur.

Rasanya jangan ditanya, nikmat! Apalagi kalau dimakan bersama sambal khas Sibolga, Sobat Halal wajib coba ya!

3. Wisata Bahari

Kota terkecil di Indonesia ini memiliki spot wisata bahari yang menarik loh! Salah satunya yang sempat viral adalah yang dikenal sebagai Pulau Mursala, pulau yang sempat digunakan untuk shooting film berjudul King Kong.

Keistimewaannya terletak pada tebing dengan curahan air terjun yang langsung jatuh ke lautan. Selain itu, terdapat Pulau Kalimantung yang masih indah secara alami dan dihuni para kucing liar serta biawak. Dan masih banyak lagi spot bahari lain seperti Pulau Putri, Pulau Ketek, Sunset Point, Pantai Pandan, Pulau Poncan Gadang dan lain sebagainya.

4. Barus

Dari Kota Sibolga, sekitar 67 kilometer ke arah barat terdapat daerah bernama Barus. Barus merupakan kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Posisinya tepat berhadapan dengan Samudera Hindia yang membentang luas.

Barus adalah kota tertua di Indonesia yang menjadi pintu masuknya agama Islam pertama kali di Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Hal ini dapat dibuktikan dari keberadaan kompleks makam tua Mahligai pada abad ke-7.

Salah satu batu nisannya bertuliskan Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 Masehi, benda-benda kuno, artefak atau peninggalan yang usianya sesuai dengan kondisi abad ke-7, makam bertulisakan bahasa arab dan masih banyak lainnya.

Barus juga masuk ke dalam jajaran Kota Tertua di dunia yang di kenal di kawasan Asia pada abad ke-6 dalam buku arkeolog Prancis, Claude Guillot, yang berjudul “Barus 1000 Tahun Lalu”. Selain itu, Barus merupakan penghasil kamper, emas dan kemenyan terbesar.

Khususnya, Barus memiliki hutan Pohon Kamper yang menjadi incaran banyak pedagang di Asia. Konon Ramses 2 sempat merapat di Barus untuk mendapatkan hasil dari pohon tersebut. Seiring berjalamnya waktu, Pohon Barus tersebut kini diberi status langka atau nyaris punah karena sangat sulit dijumpai.

5. Batu Lobang

8 kilometer arah timur laut dari Kota Sibolga, terdapat dua terowongan menyerupai goa sepanjang 20 meter dan 40 meter. Meski pun belum jelas sejarah dibangunnya terowongan ini, penduduk meyakini terowongan ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, yaitu sekitar tahun 1930-an.

Konon terowongan ini juga dipercaya sebagai hasil kerja paksa zaman kolonial Belanda. Uniknya, terowongan ini terasa sejuk karena dekat dengan sumber air dan kerap menjadi spot swafoto pelancong dari berbagai penjuru.