Variasi Sambal Berbahan Hasil Laut Indonesia, Mana Favorit Kalian?

Makan nasi dengan lauk kurang lengkap kalau tanpa sambal, bukan? Tidak hanya orang Indonesia yang doyan sambal. Konon sambal sudah dikenal berbagai kalangan sejak dulu kala. Menurut Titi Surti Nastiti, seorang arkeolog, cabai merupakan salah satu komoditas yang langsung dijual.

Selain itu, dalam naskah-naskah kuno berbahasa asing yang ditemukan di Indonesia, sambal kerap disebutkan, hanya saja dalam buku-buku tersebut sambal disebut sebagai saus cabai.

Uniknya, sambal di Indonesia tidak hanya terbuat dari bawang dan cabai saja, beberapa di antaranya banyak yang memanfaatkan hasil laut sebagai bahan utama. Wah, kira-kira mana yang jadi favorit Sobat Halal ya? Cari tahu, yuk!

#1 Sambal Cakalang

Cakalang biasanya disebut juga sebagai tongkol. Di daerah Minahasa, Sulawasi Utara, cakalang asap atau cakalang fufu biasanya dijadikan bahan utama sambal cakalang. Suwiran daging cakalang goreng biasanya ditumis bersama bawang, cabai, tomat, gula, garam dan terasi.  Rasanya aduhai!

#2 Sambal Cumi

Cumi adalah salah satu hasil laut yang melimpah di Indonesia. Selain dalam bentuk cumi segar, biasanya cumi dijual dalam bentuk cumi kering. Namun, cumi-cumi berukuran kecil yang telah dikeringkan biasanya dijadikan bahan baku sambal.

Belum lama ini selain sambal cumi asin dan sambal cumi lombok ijo, muncul varian baru yang dinamai sambal baby cumi. Sambal baby cumi biasanya dibumbui bawang, cabe rawit merah, cabe merah keriting, gula, garam dan kaldu yang ditumis bersama sereh serta daun jeruk. Rasa dan aromanya bikin nambah terus deh!

#3 Sambal Teri

Teri di Indonesia jumlahnya sangat melimpah, tidak heran jika banyak dijumpai berbagai produk olahan dari teri termasuk sambal. Pembuatan sambal teri tidak rumit, cukup rendam ikan teri dan tumis bersama bawang, cabe rawit, cabe merah, tomat, gula, garam dan daun jeruk. Pedasnya bikin selera!

#4 Sambal Roa