Sejak dahulu kala, pohon ini telah digunakan oleh masyarakat lokal untuk banyak manfaat terapeutik. Daunnya meningkatkan fungsi hati dan juga memiliki manfaat antiseptik dan penyembuhan, sedangkan getah merah jingga dari tanaman digunakan untuk melembabkan dan melembutkan kondisi kulit.
Bagi masyarakat di sekitarnya, tanaman ini telah digunakan secara tradisional sebagai bahan pewarna kuning dan untuk tujuan terapeutik termasuk sebagai antibakteri dan antiinflamasi.
Harungana Madagascariensis secara tradisional digunakan di Madagaskar dan di banyak negara Afrika di mana ia diperkenalkan untuk khasiat obatnya. Rebusan daun digunakan untuk asma dan gangguan kulit dan jus daun digunakan untuk penyembuhan luka.
Seorang Peneliti dari Perancis, Olivier Courtin dalam permohonan patennya untuk ekstrak Harungana Madagascariensis telah menunjukkan bahwa ekstrak Harungana Madagascariensis yang digunakan menurut penemuan ini serta komposisi kosmetik yang terdiri darinya dapat digunakan untuk membantu sintesis kolagen; atau untuk melindungi protein kulit dari glikasi.
Oleh karena itu, ekstrak Harungana Madagascariensis atau komposisi kosmetik yang menyusunnya menurut penemuan ini dapat digunakan untuk mencegah, menunda, melawan, mengobati atau mengurangi penuaan kulit dan/atau munculnya tanda-tanda penuaan kulit.
Tanda-tanda penuaan kulit adalah: kerutan, garis halus, kulit kendur, hilangnya elastisitas serat kulit, kulit layu, kulit menipis, dan kulit kusam dan/atau tidak bercahaya.
Bahan kimiawi yang dihasilkan dari ekstrak Harungana Madagascariensis ini akan menjembatani kolagen yang menua sehingga menghasilkan peningkatan kekakuan serat yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan kolagenase dan radikal bebas. Sehingga degradasi dan pembaruannya dengan demikian diperlambat.
Sebuah perusahaan penyedia bahan-bahan kecantikan Seppic juga telah menghasilkan penemuan mengenai mekanisme kerja dari ekstrak ini yang menggabungkan efek menyejukkan (penghambatan lipase, regulasi IL-10 dan IL-12), efek antioksidan (perlindungan terhadap peroksidasi lipid) dan kemanjuran terhadap Propionibacterium acnes.
Hobi makan kembang tentu terdengar ngeri untuk sebagian Sobat Halal, tetapi di beberapa negara, termasuk…
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan hiruk pikuk perkotaan, impian untuk menghirup udara segar…
Dalam kekayaan dan keanekaragaman kuliner Indonesia, bebek menjadi salah satu bahan makanan yang telah lama…
Dalam era kopi yang semakin berkembang, Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi…
Hari Lahir Laksamana Keumalahayati tanggal 1 Januari adalah momen untuk mengenang jasa-jasa seorang pahlawan dari…
Jakarta, HalalLifeID - Pada hari kedua gelaran Halal Fair Series yang digelar bersama Halal Indonesia…