Profil Bisnis

Kedai Kanjeng Ina, Perintis Nasi Kebuli Low Fat di Bandar Lampung, Harmonisasi Antara Usaha dan Sedekah

Bagikan

Kedai Kanjeng Ina merupakan usaha rumahan yang dirintis oleh Nindya Puspita Ningrum bersama keluarganya sejak tahun 2021 di Kota Lampung. Nindya sempat bekerja kantoran dan sudah sering membuka usaha, sebelumnya ia sempat membuka usaha makanan tetapi karena pandemi terpaksa tutup.

Ia sendiri memutuskan untuk tidak bekerja sebagai karyawan karena ingin punya waktu dan ruang gerak yang lebih fleksibel untuk membersamai tumbuh kembang anak-anaknya.

“Awalnya dulu gak kepikiran bisnis nasi kebuli, tapi waktu anak pertama kami sakit Juni 2021 lalu dan pengen nasi kebuli, eh, di Bandar Lampung susah cari yang sesuai seleranya. Dari situ saya memutuskan bikin sendiri dan diposting ke media sosial kok banyak yang mau. Saat itulah kami mulai membuka PO nasi kebuli pertama kali. Sebulan full kami urus PO nasi kebuli tanpa komplain, makanya kami berani buka Nasi Kebuli Kanjeng Ina.”

Selain ingin membuka lapangan pekerjaan, Nindya ingin mengenalkan makananan sehat dan cara menikmati makanan enak kepada masyarakat. Misi utamanya adalah tetap bisa menikmati makanan enak meski pun sedang diet, yakni dengan cara masak yang tepat dan bahan- bahan low fat sekaligus bersedekah bagi yang membutuhkan,

“Kita ingin membagi nilai kami dalam bersedekah, yakni melalui sedekah maka kami yakin aliran rezeki pun lancar. Kita ada program Jumat Berkah, sesuai namanya setiap Jumat melakukan sedekah. Kami juga sering mengajak pelanggan yang berminat sehari sebelumnya jadi mereka bisa titip.”

Meskipun berhasil mengolah nasi kebuli berbahan low fat seperti yang sudah dijelaskan di atas, Nasi Kebuli Kedai Kanjeng Ina tetap memiliki banyak varian lauk lengkap dan istimewanya tanpa mengurangi kelezatannya sehingga tidak kalah dengan olahan yang tidak low fat.

Di samping itu  Nindya berimprovisasi dengan melakukan kombinasi antara cita rasa Timur Tengah dan Indonesia, sehingga nasi kebulinya cocok di lidah orang Indonesia. Oleh karena itu, Nindya berupaya agar dapat memperbesar usanya yang saat ini masih daring dengan melakukan inovasi-inovasi pada produknya dan membuka gerai di Bandar Lampumg dengan standar nasional,

“Pengen banget usaha ini tetap eksis, makin banyak peminatnya dan gak hanya di Bandar Lampung saja.”

Tidak hanya bermodal dana dan skill saja, Nindya juga yakin usahanya akan berkembang dengan seijin Allah, doa, dukungan dari keluarga dan juga teman-teman. Dengan itu semua dan berdasar 11 bulan pengalaman menjalankan Nasi Kebuli Kedai Kanjeng Ina, Nindya yakin usaha ini akan berkembang dengan baik dan diterima masyarakat.

Setelah pernah terpuruk dengan usaha sebelumnya, yakni menutup usaha dan merumahkan beberapa karyawan karena pandemi Covid 19, Nindya bersyukur dalam 11 bulan membuka Nasi Kebuli Kedai Kanjeng Ina ia tidak menemukan kendala yang berarti,

“Jujur aja rasanya seperti dapat hadiah, alhamdulillah semua masih lancar tanpa kendala yang tidak tersolusikan.”

Nindya juga sangat bersyukur usahanya dapat menghidupi keluarganya dan yang paling membahagiakan menurutnya adalah Program Jumat Berkah yang ia adakan sudah berhasil menyalurkan ribuan nasi kebuli kepada teman-teman yang membutuhkan, bahkan banyak partisipan penggalangan dana dari pelanggan atau teman yang membuat program ini bisa dirutinkan dengan lancar.

Nindya sangat menyadari keberhasilan ini berkat dari Allah serta dukungan suami, keluarga dan teman serta pelanggan, “Selain dana dan dukungan, keluarga dan teman-teman juga banyak yang turut mempromosikan Nasi Kebuli Kedai Kanjeng Ina di media sosial.”

Untuk sampai di titik ini Nindya banyak melakukan promosi melalui media sosial, radio dan menjalin relasi dengan tokoh-tokoh daerah setempat,

So far hasilnya luar biasa. Meski pun pernah ditolak, ya tetap harus coba lagi, menekan gengsi dan berbesar hati. Pokoknya kalau mau usaha wajib banget pantang menyerah, diimbangi dengan doa, belajar mengolah emosi dengan tepat dan tidak lupa sedekah. Insha Allah dilancarkan sama Allah.”

Artikel Baru

7 Pilihan Restoran Siap Saji Populer di Arab Saudi

Bosan dengan kuliner siap saji yang itu-itu saja? Kini jika Sobat Halal sedang berkunjung ke…

24 Feb 2024

Mengenal Halal Japan, Aplikasi yang Bikin Sobat Halal Nyaman Saat Liburan ke Jepang

Dari tahun ke tahun permintaan wisata ke Negeri Sakura semakin meningkat, bahkan warga negara Indonesia…

23 Feb 2024

Masjid Tertua dan Salinan Tangan Al-Qur’an di Cape Town, Afrika Selatan Ternyata Dibangun oleh Bangsawan Tidore Loh!

Siapa sangka Afrika Selatan memiliki sejarah yang erat sekali kaitannya dengan Indonesia? Sejarah ini bermula…

22 Feb 2024

Ternyata Ada Fasilitas Musholla di Kyoto Tower, Salah Satu Menara Ikonik di Jepang

Sobat Halal tak perlu khawatir lagi ketinggalan waktu sholat saat berkunjung ke Kyoto Tower, sebab…

21 Feb 2024

Sering Dikira Tidak Halal tapi Justru Bakso Pinggir Jalan ini Sudah Bersertifikat Halal

Sudah pernah menikung di Jl. Johar Nurhadi, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, tepat di samping RS Bethesda?…

20 Feb 2024

Star Forts, Tren Benteng Abad Ke-15 yang Menawan

Star forts adalah benteng yang berbentuk bintang dan memiliki banyak julukan lain, seperti Benteng Selekoh,…

23 Jan 2024