Ciacio Home, Dibangun dari Nol untuk Mengajak Semua Wanita Cantik Luar Dalam

Pasang surut dalam berbisnis merupakan hal biasa. Hanya karena Ciacio Home masih baru, tidak berarti Alycia tidak mengalami fase yang pelik tersebut.

“Kalau memulai dari nol itu jatuhnya memang seperti learning by doing. Permasalahan selalu ada dari survey pemilihan kain dan penjahit, kendalanya justru ada di penerapan kualitas produk dengan standar zero tolerance dari kesalahan. Mengejar kesempurnaan ternyata bikin proses produksi butuh waktu yang cukup lama karena proses pengerjaannya sendiri pun memakan waktu, akibatnya PO baju banyak yang molor.

“Baru memulai saya sudah kena mental karena merasa mengecewakan customer yang sudah PO, paling pamali kan bikin customer kecewa. Di tahap awal tersebut ya mau gak mau tetap lanjut sambil minta maaf ke customer, selanjutnya saya cari kandidat penjahit lain yang lebih taktis dan sesuai kebutuhan Ciacio Home,” kenang Alycia.

Meskipun hampir menyerah menemukan penjahit yang sreg di hati, Alycia berhasil meski pun kerap berganti penjahit. Selain tantangan tersebut, instagram Ciacio Home juga sempat terkena hack oleh oknum tak bertanggung jawab,

“Padahal instagramnya baru mulai sedikit naik followers-nya, eh, tiba-tiba kena hack dan harus memulai dari awal lagi.  Ngumpulin semangat untuk bikin konten digital marketing dari awal lagi itu luar biasa sulit, yah, tapi pelan-pelan dijalani lagi.”

Dalam masa-masa sulit, penguatan dari orang tua dan pasangan, dukungan para sahabat, serta berpegang kepada Allah merupakan pondasi Alycia hingga ia mampu mengumpulkan lagi semangatnya untuk mencari solusi bagi usahanya,

“Berkat dukungan mereka semangat jadi membara, seiring berjalannya waktu masalah juga terselesaikan satu per satu. Yang dipertaruhkan jelas biaya yang tidak kecil, tapi saya jadi dapat pelajaran-pelajaran berharga dalam tiap prosesnya.”

Ciacio Home dapat berkembang hingga titik seperti sekarang berkat kontribusi orang-orang terdekat Alycia, “mama sering menemani survey kain dan penjahit, pasangan saya selalu jadi motivator kalau saya lagi down, sedangkan sahabat-sahabat saya terlibat aktif dalam pembuatan campaign ads Ciacio Home yang pertama dan termasuk customer pertama saya.”