Kulineran bukan sekedar mencari makanan, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak cuma rasanya yang enak, tapi jenis makanan juga jadi pertimbangan utama saat kulineran. Tak heran di kota-kota besar, berbagai jenis makanan dari seluruh dunia menjadi buruan para pecinta kuliner.
Banyak cafe dan restoran yang menjual makanan tertentu dan menjadi ciri khasnya dan jadi tujuan kulineran. Sebut saja misalnya Pizza Hut dengan pizza makanan dari Itali sebagai makanan khasnya. Atau McDonnald dengan burger makanan khas Amerika Serikat, Sushi Tei dengan sushi makanan dari Jepang dan masih banyak lagi.
Namun siapa sangka, makanan-makan yang jadi kuliner khas tersebut awalnya tidak dimaksudkan sebagai kuliner populer apalagi disajikan di resto-resto dunia. Jika dilihat dari sejarahnya, banyak di antara jenis kuliner tersebut awalnya adalah makanan murah yang jadi makanan rakyat kebanyakan.
Yuk Sobat Halal, kita lihat 7 jenis kuliner populer yang dulunya adalah makanan murah.
Salmon dulunya merupakan makanan yang mudah didapat dan merupakan makanan masyarakat yang hidup di sekitar perairan Skotlandia. Selain itu, dulu Salmon juga sering diberikan untuk para pekerja kasar atau buruh.
Konon, saking melimpahnya sampai banyak buruh yang bosan dan menolak menu dengan bahan ikan salmon.
Caviar adalah telur ikan sturgeon yang kini harganya bisa mencapai ribuah dolar. Siapa sangka pada abad 19, saat ikan sturgeon masih berlimpah di perairan Amerika, telur ikan ini populer dan berlimpah dan disajikan sebagai makanan pembuka secara gratis (dan kemudian dijual seharga 5 sen saja).
Baru beberapa dekade kemudian keadaan berubah saat ikan sturgeon di Amerika hampir punah karena penangkapan yang berlebihan dan produksi dihentikan, kaviar menjadi makanan mewah yang mahal di Amerika dan di seluruh dunia.
Sidat air tawar di Jepang dinamai unagi dan merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Jepang. Dulunya unagi tidak mahal dan dianggap makanan ala kadarnya saja. Seiiring waktu kini jadi makanan mewah di musim panas di Jepang dan laris di pasar global karena diminati banyak kalangan.
Biasanya sajian unagi ini berupa unagi bakar yang kecoklatan dengan rasa manis dan umami, sangat lezat disantap bersama nasi putih hangat.
15 tahun lalu produk pseudo-cereal ini susah laku karena dianggap makanan bagi oramg miskin. Namun sejak maraknya blogger atau influencer yang menggadang-gadang makanan ini sebagai salah satu penunjang healthy life style karena manfaat kandungannya harganya pun mendadak melambung.
Quinoa kini dikenali sebagai biji-bijian yang kerap dikonsumsi penggiat gluten-free atau diet sehat juga di kalangan penderita diabetas.
Dulu sushi dan sashimi adalah makanan bagi nelayan Jepang yang miskin dengan bahan seadanya dan tanpa dimasak. Uniknya, makanan ini terlahir dari kebiasaan penduduk yang memakan ikan tanpa dimasak dan cukup dicelupkan ke dalam cuka untuk menghilangkan bakteri. Sushi sudah ada sejak Jaman Edo dan mulai mendapat perhatian banyak kalangan sekitar abad ke-20.
Meskipun sejarah asalnya menjadi perdebatan antara sejarawan apakah sushi dan sashimi berasal dari Tiongkok dan Jepang, faktanya sushi dan sashimi kini lebih diakui sebagai makanan yang berasal dari Negeri Sakura.
Kini sushi sudah jadi makanan yang menduniam bahkan banyak restoran mewah yang khusus menyajikan sushi.
Tiramisu dulunya lebih dikenal sebagai minuman yang terbuat dari kuning telur yang dikocok dengan gula, kadang ditambahkan susu.
Pada tahun 1970, minuman ini dipakai sebagai minuman stamina bagi para pekerja kasar. Dalam bahasa Itali, tiramisu berasal dari kalimat tira-mi-su yang artinya “push me up”, karena khasiat telur dan gula yang mendorong stamina para pekerja.
Seiring waktu tiramisu saat ini berevolusi dari minuman menjadi kue mewah dengan rasa yang sangat enak.
Nama pizza mulai muncul pada tahun 997, kemudian pada abad ke-16 di Napoli ditemukan alat tukang roti yang diberi nama pizza. Dahulu kala pizza adalah makanan bagi petani miskin di Italia kemudian mulai digunakan menjadi nama makanan.
Hingga abad ke-17 pizza masih berupa roti yang ditaburi mayonaise di atasnya dan dipanggang dan menjadi makanan bagi mayoritas warga miskin kala itu.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1843 topping pizza mulai mengalami inovasi, yakni menjadi minyak, keju tomat atau ikan hingga akhirnya mengalami perubahan topping yang lebih kompleks berupa keju mozzarella, tomat, daging, ikan dan basil.
Bosan dengan kuliner siap saji yang itu-itu saja? Kini jika Sobat Halal sedang berkunjung ke…
Dari tahun ke tahun permintaan wisata ke Negeri Sakura semakin meningkat, bahkan warga negara Indonesia…
Siapa sangka Afrika Selatan memiliki sejarah yang erat sekali kaitannya dengan Indonesia? Sejarah ini bermula…
Sobat Halal tak perlu khawatir lagi ketinggalan waktu sholat saat berkunjung ke Kyoto Tower, sebab…
Sudah pernah menikung di Jl. Johar Nurhadi, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, tepat di samping RS Bethesda?…
Star forts adalah benteng yang berbentuk bintang dan memiliki banyak julukan lain, seperti Benteng Selekoh,…