Pada umumnya, barang-barang peninggalan sejarah dan instalasi seni umumnya dipamerkan di gedung-gedung museum. Namun, apa jadinya jika barang-barang peninggalan sejarah dan instalasi seni tidak berada di museum, tetapi berada di dasar laut? Unik tentunya, karena tentunya akan memberikan sensasi dan pengalaman yang berbeda saat menyaksikannya.
Nah bagi Sobat Halal yang ingin merasakan sensasi ini tentunya harus punya kemampuan diving atau minimal snorkeling, tapi jangan khawatir sekarang di tempat-tempat wisata banyak kok yang menawarkan pelatihan singkat untuk diving atau snorkeling sekaligus rental peralatannya.
Dan berita baiknya, barang-barang peninggalan sejarah dan instalasi seni di dasar laut ini ada juga loh di Indonesia, jadi Sobat Halal tidak usah jauh-jauh keluar negeri untuk merasakannya. Yuk kita cek ada di mana saja lokasi situs-situs yang menarik ini!
Sudah merupakan rahasia umum jika Papua memiliki keindahan alam dan sumber daya alam yang luar biasa. Luasnya yang mencapai 785 KM² ini, bahkan memberikan peninggalan sejarah dan potensi arkeologi di bawah air yang patut dikaji lebih jauh lagi.
Berdasarkan sejarah, perairan Papua merupakan tonggak kehidupan manusia sejak jaman pra-sejarah. Pada awal abad ke-16, perairan utara Papua sendiri menjadi rute utama kapal Spanyol dan Meksiko menuju ke Maluku. Namun, tempat tersebut menjadi lokasi Perang Pasifik yang pecah pada tahun 1944.
Pasukan sekutu dipimpin oleh AS saat itu bertempur dengan sengit melawan Jepang, tidak heran jika di tempat tersebut ada banyak bangkai-bangkai besi sisa pertempuran dan benda lainnya. Ada pun sisa-sisa Perang Pasifik yang bisa dinikmati adalah kapal The Junkyard milik Amerika yang berada di bawah perairan Pulau Amsterdam, kapal Sikhwa Maru milik Jepang yang ada di perairan Manokwari.
Lalu pesawat Mitsubishi A6M Zero dan G4M2 milik Jepang yang berada di Teluk Wondama, bangkai pesawat tempur Amerika P47-D Razorback di Pulau Wai, pesawat PBY Catalina di timur Pelabuhan Biak, pesawat Sekutu di Pulau Ahe, pesawat tempur Jepang di perairan Ndomande dan bangkai pesawat Perang Pasifik yang berada di Tanjung Demoi.
Bosan dengan kuliner siap saji yang itu-itu saja? Kini jika Sobat Halal sedang berkunjung ke…
Dari tahun ke tahun permintaan wisata ke Negeri Sakura semakin meningkat, bahkan warga negara Indonesia…
Siapa sangka Afrika Selatan memiliki sejarah yang erat sekali kaitannya dengan Indonesia? Sejarah ini bermula…
Sobat Halal tak perlu khawatir lagi ketinggalan waktu sholat saat berkunjung ke Kyoto Tower, sebab…
Sudah pernah menikung di Jl. Johar Nurhadi, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, tepat di samping RS Bethesda?…
Star forts adalah benteng yang berbentuk bintang dan memiliki banyak julukan lain, seperti Benteng Selekoh,…
Lihat Komentar
Berdasarkan sejarah, perairan Papua merupakan tonggak kehidupan manusia sejak jaman pra-sejarah. Pada awal abad ke-16, perairan utara Papua sendiri menjadi rute utama kapal Spanyol dan Meksiko menuju ke Maluku. Namun, tempat tersebut lokasi menjadi Perang Pasifik yang pecah pada tahun 1944.
Ada pun sisa-sisa Perang Pasifik yang bisa dinikmati adalah kapal The Junkyard milik Amerika yang berada di bawah perairan Pulau Amsterdam, kapal Sikhwa Maru milik Jepang yang ada di perairan Manokwari.informasi lebih jelas bisa kunjungi diwebsite kami https://travelingaja.com/