Share artikel ini:


Globalisasi adalah suatu proses saat dunia saling terhubung dengan adanya kegiatan perdagangan dan pertukaran budaya. Globalisasi pada dasarnya ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, transportasi, bisnis ekonomi, kerjasama ekonomi internasional, dan berkurangnya penggunaan sumber daya manusia.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry (UEA) baru-baru ini menandatangani nota kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan jasa pada Kamis, (2/9), di Bogor, Jawa Barat.

Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab atau Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) telah diresmikan. Salah satu tujuannya adalah guna mendorong UMKM untuk memperluas pasarnya. Oleh karena itu, dukungan terhadap e-commerce yang menjadi wadah UMKM pun semakin kuat.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid berharap kedua belah pihak bisa meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas UMKM melalui link and match. Tidak hanya kerjasama diantara para pelaku usahanya, tetapi juga dukungan dari pemerintah kedua negara.

Pertumbuhan angka penjualan melalui e-commerce pun kian melambung dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), transaksi melalui e-commerce telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2017. Sedangkan semester pertama 2021, pertumbuhannya tercatat senilai 186,75 T atau 63,36%. Dan pertumbuhan angka ini diprediksi akan semakin melejit di kemudiam hari.

Hal tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku UMKM agar tidak tergerus oleh derasnya aliran globalisasi dari hari ke hari.

Jika Sobat Halal adalah pelaku UMKM, hal-hal di bawah inilah yang perlu segera kamu lakukan agar bisa memanfaatkan momentum ini.

1. Pilih Produk yang Tepat

Dalam ilmu pemasaran dikenal bauran pemasaran (marketing mix) 4P dan produk adalah P yang pertama. Mengapa? Karena kehadiran produk haruslah menjadi jawaban untuk masalah konsumen. Apakah produk Sobat Halal dibutuhkan?

Jika iya, jangan lelah melakukan inovasi dan penawaran yang kompetitif. Jika tidak, segera review kebutuhan pasar untuk menemukan produk yang tepat untuk dijual. Selain itu, pastikan untuk selalu memberikan kualitas terbaik.

2. Tentukan Harga Jual yang Tepat

Harga jual adalah aspek penting dalam penjualan, sebelum menentukan harga jual jangan lupa untuk menghitung harga produksi secara detail, lalu lakukan riset harga pasar untuk menentukan harga yang paling tepat dan mampu menarik konsumen dari kompetitor.

Ingat paradigma dasar dalam ilmu pemasaran, penjual ingin menjual produk semurah mungkin tapi dibatasi harga modal. Di sisi lain, penjual ingin menjual semahal mungkin, tapi dibatasi oleh pesain. Jadi pintar-pintar ya dalam menentukan harga jual.

3. Tentukan Lokasi yang Strategis

Lokasi menentukan prestasi. Pilihlah tempat yang mudah ditemukan, memberikan fasilitas nyaman, aman, dan dekat dengan target pembeli.

Jika Sobat Halal melakukan bisnis secara online, mungkin lokasi tidak terlalu relevan, tapi pertimbangkan ongkos kirim dari lokasi kamu. Di banyak jasa pengiriman, ongkos kirim dari lokasi yang tidak terlalu strategis biasanya lebih mahal dibandingkan jika dikirim dari ibukota kota atau kabupaten.

Jika dari lokasi Sobat Halal ongkos kirimnya ternyata lebih mahal, pertimbangkan untuk membuat gudang atau pusat pengiriman di kota besar. Bisa dengan cara bekerja sama dengan memanfaatkan rumah teman kamu misalnya.

4. Lakukan Promosi

Jangan hentikan promosi hanya karena produk sudah dianggap “laku keras”. Manfaatkan media offline dan online, jika memungkinkan lakukan campaign, gunakan paid advertisement, endorsement, dan lain sebagainya. Pastikan sarana dan metode promosi sesuai dengan target pembeli yang ingin dicapai.

5. Bangun Team yang Kuat

Bangunlah tim yang menunjang usaha Sobat Halal dengan keahlian masing-masing sesuai kebutuhan, termasuk mengelola pelanggan. Perhitungkan skill dan karakter calon partner dengan cermat sebelum melakukan rekrutmen dan seleksi.

6. Kerjasama

Selalu cari kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihak-pihak yang potensial untuk mendongkrak keuntungan. Semakin luas jaringan, kemungkinan potensi pasar akan semakin besar.

7. Ikuti Berbagai Pelatihan dan Sertifikasi

Jika enam langkah di atas sudah dilakukan, langkah berikutnya ikuti pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar. Baik pelatihan di bidang manajemen maupun di bidang ekspor impor.

Perhatikan juga, jika ingin produk UMKM Sobat Halal bisa menembus pasar global ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah sertifikasi produk.

Beberapa lembaga di bawah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan KADIN biasanya memiliki program pelatihan dan sertifikasi rutin untuk pasar ekspor. Sobat Halal bisa menghubungi kantor lembaga-lembaga tersebut yang ada di kota Sobat Halal untuk informasi lengkapnya.

Berpikirlah besar, mulai dari langkah-langkah sederhana di atas agar Sobat Halal makin siap untuk memasarkan produk UMKM-nya sampai ke mancanegara.

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu
[Total: 2 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar