Profil Bisnis

Bagi Chelsea Cakery, Dianggap Mahal dan Ketatnya Persaingan Adalah Tantangan Tersendiri

Bagikan

Chelsea Cake & Bakery merupakan usaha kue dan snack rumahan yang dijalankan oleh Esterva di Kota Purworejo sejak pandemi melanda.

“Awalnya saya dan suami memutuskan resign dari kantor karena suami fokus berbinis dan saya fokus dengan anak. Ternyata setelah pandemi bisnis suami jadi agak sepi, akhirnya saya mulai aktif membuat kue dan menerima pesanan,” terangnya.

Esterva mengaku bahwa ia memulai bisnisnya tanpa disengaja, “Awalnya bikin-bikin aja apa yang mau dibikin, lalu yang pada nyicip ngasih saran dijual aja. Jadi, berhubung juga ingin punya penghasilan tambahan dan pandemi akhirnya saya mulai jualan aja, toh, bisnis kue modalnya tidak harus besar.”

Walaupun berawal dari ketidaksengajaannya, Esterva tetap serius dalam menjalankan bisnisnya. Ia selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen, memprioritaskan kualitas bahan baku untuk kepuasan konsumen, dan berusaha memperluas jaringan distribusi produk-produknya. Harapannya bisa sampai ke pelosok negeri,

“Saya juga pengen jadi pengusaha kue sukses dan punya toko sendiri, amin!”

Berkat keinginannya tersebut, selama 1,5 tahun menjalankan bisnisnya  Esterva getol dalam memberikan pelayanan terbaik dan juga melakukan inovasi pada setiap produknya agar long lasting, selalu menarik dan up to date. Produk-produk Chelsea Bakery semua dibuat dengan bahan premium. Selain itu, packaging-nya sengaja dibuat kekinian agar lebih menarik.

Suka dan duka yang Esterva lalui selama ini cukup banyak, bahkan salah satunya pernah membuat ia cukup sedih.

“Ya namanya bisnis pasti akan selalu ada persaingan. Cuma waktu itu posisinya saya masih bisa dibilang sedang merintis, eh, ternyata setelah itu banyak teman saya yang juga menjalankan bisnis seperti saya, produk-produknya pun gak jauh beda.

Lokasi saya lebih jauh dari kota jika dibandingkan teman saya, ya pasti ongkirnya jadi lebih mahal, kan? Akhirnya pelanggan saya jadi banyak yang berpaling karena ongkirnya yang lebih mahal. Jadi setelah kejadian itu, akhirnya saya putuskan untuk mengantar sendiri pesanan yang lokasinya agak jauh,” kenangnya.

Dengan melakukan pengiriman secara langsung, tentu butuh waktu dan tenaga ekstra. Namun Esterva bersyukur karena orang tua, suami dan teman-temannya banyak yang mendukung usahanya.

Laman: 1 2

Artikel Baru

Kafei Dian: Kantor Pos Berusia Seabad yang Disulap Jadi Coffee Shop!

Malaysia menjadi salah satu destinasi city tour yang menarik, terutama bagi Sobat Halal yang gemar…

22 Jan 2025

The Hongkong Story: Breakfast Ala Hongkong Halal di Medan

Jelajahi sensasi sarapan halal ala Hongkong di Medan bersama The Hongkong Story! Nikmati kelezatan autentik…

17 Jan 2025

Memanjakan Lidah dengan Makanan Halal Khas Kyoto di Yoshiya Arashiyama

Kyoto, ibu kota Prefektur Kyoto, Jepang, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama karena kekayaan…

15 Jan 2025

Intip Keindahan Masjid Omar Ali Saifuddien, Kemegahan di Balik Balutan Emas

Masjid Omar Ali Saifuddien, ikon kemegahan di Brunei Darussalam, menjadi daya tarik wisata dan tempat…

13 Jan 2025

Burito Sushi, Cara Unik untuk Menikmati Sushi Autentik yang Halal di Kyoto

Sobat Halal pecinta sushi, mana suaranya ya? Sushi adalah makanan yang dibentuk dari nasi, rumput…

9 Jun 2024

Daya Tarik Kosovo, Negara Termuda di Eropa yang Jadi Destinasi Wisata Halal Favorit

Kosovo adalah sebuah negara yang terletak di sebelah tenggara Eropa dengan ibu kota bernama Pristina.…

5 Jun 2024