Vin S
HalalLifeID
Indonesia adalah negara kepulauan atau archipelago, tak mengherankan jika Indonesia memiliki gugusan pulau-pulau terluar. Mengutip situs kpp.go.id, Indonesia memiliki sebanyak 111 pulau terluar yang tersebar di seluruh wilayah NKRI.
Meskipun masih merupakan bagian dari Indonesia, pulau-pulau tersebut letaknya sangat dekat dengan perbatasan negara lain. Bahkan, salah satunya merupakan pintu terakhir menuju lautan lepas.
Pulau-pulau terluar ini letaknya memang terpencil dan terasing, namun bagi Sobat Halal pecinta wisata petualangan atau antimainstream pulau-pulau tersebut menarik untuk dikunjungi, meski tentu butuh usaha lebih untuk mencapainya. Walau begitu beberapa diantara pulau terluar ini memiliki potensi pariwisata yang unggul dengan keindahan alamnya yang masih belum terlalu tersentuh moderenisasi. Penasaran kan? Jalan-jalan yuk!
1. Pulau Rondo
Pulau Rondo merupakan wilayah paling utara dari Republik Indonesia dan merupakan titik 0 dari Indonesia yang sesungguhnya. Secara administratif Pulau Rondo merupakan bagian dari wilayah Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan berbatasan langsung dengan Pulau Nikobar, India. Mengingat kemudahan aksesnya titik nol kilometer Indonesia dipindahkan ke Kota Sabang
Pulau Rondo tak berpenghuni dan mengingat posisinya yang strategis ada beberapa pos pengamanan yang dijaga oleh aparat TNI, menara mercusuar, dan pangkalan helikopter. Aksesnya memang agak sulit dan jaraknya yang cukup jauh hanya bisa ditempuh dengan perahu motor atau helikopter..
Pulau ini memiliki hutan lebat dan pasir putihnya. Selain itu, kehidupan bawah lautnya sangat kaya dan semarak. Sobat Halal bisa berenang, memancing, snorkeling atau menjelajah hutan di pulau ini.
2. Pulau Asu
Pulau Asu terletak di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, tepat di bibir Samudera Hindia. Namanya memang unik sesuai dengan bentuk pulaunya yang juga unik. Jika dilihat dari atas, pulau ini menyerupai bentuk anjing.
Ombak di pantai pulau ini terkenal di kalangan para surfer, tak jarang mereka jauh-jauh datang ke pulau ini untuk menjajal ombaknya yang bisa mencapai tinggi sampai 4-7 meter.
Selain itu, pulau ini banyak ditumbuhi barisan pohon kelapa. Pasir putih, sunset dan air biru-jernih yang bergradasi juga merupakan keunggulannya.
3. Pulau Berhala
Lokasi pulau ini ada di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Pulau ini dijaga oleh Marinir karena benar-benar berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia.
Pulau ini memiliki topografi gunung dan hutan lebat. Selain itu, terumbu karangnya tumbuh dengan sangat subur sehingga ada banyak jenis ikan yang mendiami perairan tersebut. Pasir putih dan airnya yang jernih membuat pulau ini menjadi magnet para wisatawan.
4. Pulau Nusa Barong
Pulau ini merupakan cagar alam yang terletak di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Nusa Barong memilliki flora, fauna dan ekosistem yang unik. Pulau yang tidak memiliki penghuni ini masih sangat alami, berpasir putih dan sangat menarik untuk dijelajah karena memiliki 4 ekosistem, yakni hutan payau, hutan rawa, pantai dan hutan dataran rendah.
Memang agak sulit untuk mencapai Pulau Barong. Apalagi jika kondisi cuaca sedang tak bersahabat karena ganasnya gelombang dari Samudra Hindia di selatan Jember, Jawa Timur bisa menyulitkan kapal motor melintas dan merapat di pulau kecil tersebut. Jadi jika mau berwisata ke pulau ini memang dibutuhkan jiwa petualang.
5. Pulau Maratua
Pulau Maratua terletak di wilayah Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Pulau ini berbentuk seperti huruf V terbalik dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina.
Di pulau ini wisatawan bisa berenang, snorkeling, berjemur, bahkan mengamati kehidupan sehari-hari Suku Bajo. Selain itu, bagi para penyuka kegiatan diving dan snorkeling keindahan alam bawah laut dan pantainya tidak diragukan lagi.
