Tips Atur Keuangan Rumah Tangga Dengan Cara Mudah dan Sederhana

Mengatur keuangan ternyata gampang-gampang susah ya Sobat Halal. Apalagi kebutuhan dan keinginan sering sekali tidak sejalan dengan kondisi dompet kita. Belum lagi harga barang-barang kebutuhan yang seringkali melambung tinggi membuat kita perlu mengatur ulang keuangan kita atau bahkan sampai mengencangkan ikat pinggang. Penggunaan uang dengan bijaksana dan tepat guna juga bermanfaat lho untuk mengatur keuangan.

Tapi tidak perlu kawatir Sobat Halal, kita akan berbagi tips cara mudah dan sederhana untuk mengatu keuangan rumah tangga. Tenang bisa diaplikasikan juga untuk yang belum berumah tangga. Kebutuhan rumah tangga ini seringkali tidak bisa diprediksikan untuk itu kita perlu berjaga-jaga untuk kebutuhan tak terduga atau bahkan bisa kita sisihkan untuk liburan.

Cara Mudah dan Sederhana mengatur keuangan rumah tangga

Nah, kita akan berbagi beberapa tips yang mudah dan sederhana untuk diterapkan, tanpa perlu khawatir hidup sengsara karena berhemat.

1. Catatan Belanja

Sederhana saja tidak perlu bertele-tele dan seperlunya untuk membuat catatan belanja. Misalnya tuliskan secara singkat apa yang kita akan belanjakan untuk mengisi kulkas. Catatan ini bisa kita buat secara mingguan atau bulanan.

Fungsi catatan belanja ini agar kita belanja sesuai kebutuhan tidak melenceng membeli barang-barang lain yang tidak perlu atau bahkan kita sudah punya di rumah. Dengan catatan ini membuat belanja kita lebih terkontrol dan tidak ada barang yang lupa dibeli.

2. Jangan Malu belanja di Pasar Tradisional

Eits jangan salah, banyak pasar tradisional sekarang sudah bersih dan nyaman koq Sobat Halal, pemerintah sudah melakukan renovasi terhadap pasar-pasar tradisional ini menjadi lebih teratur, bersih, lengkap dan nyaman untuk berbelanja.

Selain kita berkontribusi terhadap perekonomian daerah, belanja di pasar tradisional ini juga murah meriah dan lengkap lho. Misalnya kita dapat membeli kebutuhan dapur sesuai dengan yang kita butuhkan tidak perlu membeli dalam jumlah terlalu banyak supaya tidak mubazir.