Bee venom atau racun lebah terdengar seram, bukan? Padahal bahan ini justru menjadi salah satu bahan yang dapat mengatasi permasalahan kulit seperti penuaan dini atau garis halus, anti jerawat dan pencerah kulit.
Dilansir National Center for Biotechnology Informatioan (NCBI), bee venom adalah sejenis enzim yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi, protein, asam amino dan peptide lebah. Bentuknya berupa cairan bening yang kental dan tidak beraroma. Total kandungan dalam bee venom kurang lebih sebanyak 120 senyawa, termasuk lemak, karbohidrat, asam fosfat, klorin, gliserin, asam falmitat, amine dan masih banyak lagi enzim lainnya.
Uniknya, tidak semua lebah menghasilkan bee venom loh. Bee venom hanya dihasilkan oleh lebah madu pekerja dan racunnya juga disebut sebagai apitoxin. Menarik ya? Scroll untuk cari tahu lebih jauh manfaat bee venom yuk!
#1 Meningkatkan Elastisitas Kulit
Kandungan apamine, fosolipase dan hyaluronidase pada bee venom terbukti ampuh dalam meningkatkan kolagen dan elastin pada kulit. Hal inilah yang membuat bee venom dicatut sebagai bahan skincare karena sangat berpengaruh bagi kekenyalan dan elastisitas kulit.
#2 Anti Jerawat
Bee venom mengandung senyawa melittin yang bersifat anti mikroba dan anti inflamasi, sehingga dapat melindungi kulit dari bakteri atau jamur penyebab jerawat serta mengatasi radang jerawat dengan efek yang menenangkan. Berdasarkan riset National Academy of Agriculture, bee venom juga dapat mengatasi acne spot atau jerawat membandel dalam 3 minggu. Ampuh ya?
#3 Mengencangkan Kulit
Berdasarkan beberapa studi, bee venom mampu menghambat matrix metalloproteinase, yakni enzim yang dihasilkan oleh tubuh akibat stress, kebiasaan merokok, paparan sinar matahari dan polutan.
Hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada kulit dan mengakibatkan kulit menghasilkan kolagen. Dengan menghambat matrix metalloproteinase tersebut, maka secara alami kerja jaringan kulit bisa maksimal, termasuk produksi kolagen.