Share artikel ini:


Pernahkan terlintas pertanyaan di benak Sobat Halal selama ini, di manakah kota tertua Indonesia? Jika Sobat Halal berpikir kota-kota tertua itu adalah kota-kota dengan pelabuhan besar seperti Jakarta, Semarang atau Surabaya, ternyata kota-kota tersebut masih kalah tua loh dengan 5 kota berikut ini. Mengejutkan, bukan?

Berdasarkan catatan sejarah dan jejak sejarah yang telah disisir para ahli sejarah, ternyata ada beberapa kota tertua di Indonesia yang usianya sudah lebih dari seribu tahun. Supaya tidak penasaran, kita simak bersama, yuk, artikel di bawah ini!

#1. Barus, Sumatera Utara

Sobat Halal sudah pernah mendengar nama Kota Barus? Lokasinya ada di pesisir Tapanuli Selatan, dulunya dikenal sebagai penghasil bahan baku kapur barus dan merupakan salah satu jalur perdagangan dunia.

via Wikipedia

Selain itu, Kota Barus merupakan gerbang masuknya Islam di Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Meskipun tidak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan kota ini, nama Kota Barus dikenal dari berbagai literasi kuno.

Di Kota Barus terdapat Makam Kuno Mahligai dengan ukiran Syekh Rukunuddin yang wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriyah, hal tersebut menunjukkan adanya komunitas Islam yang menetap di tempat itu.

Konon, pernah ada spanduk bertuliskan “Selamat Ulang Tahun ke-5000 Kota Barus”. Dalam buku berjudul “Barus 1000 Tahun yang Lalu”, karya arkeolog Perancis, Claude Guillot, Kota Barus juga disebutkan sebagai kota tertua di Asia Tenggara yang termasyhur.

Jika Sobat Halal ke Barus saat ini, masih ada beberapa artefak dan kerajinan kuno yang bisa ditemukan. Berkunjung ke Barus seperti paket lengkap ya, bisa wisata religi, sejarah, dan alam dalam sekali waktu.

#2. Palembang, Sumatera Selatan

Palembang merupakan kota tua yang lahir pada 17 Juni 683 Masehi dan merupakan kota peninggalan Kerajaan Sriwijaya, kini usianya diperkirakan mencapai 1.341 tahun. Berdasarkan catatan Chau Ju-Kua, Palembang merupakan penguasa lalu lintas perdagangan asing di Selat Malaka pada abad ke-14.

Muhammad Adib via pexels

Menurut catatan sejarah, pada abad ke-15 Laksamana Cheng Ho sempat membebaskan Palembang dari penguasaan perompak yang berasal dari Cina.

Uniknya, makanan khas Palembang yang dinamakan pempek ini diberi nama sedemikian rupa karena dulunya makanan pribumi ini didagangkan oleh pria tua dari suku Tionghoa yang disebut apek. Konon, pempek sudah ada di Prasasti Talangtuo yang ditulis pada abad ke-7 Masehi.

#3. Salatiga, Jawa Tengah

Kota Salatiga merupakan kota perlintasan yang menghubungkan Kota Semarang dan Kota Surakarta, kota ini juga kerap disebut sebagai kota persinggahan dan pensiunan. Kota ini telah berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi, sekarang usianya telah mencapai 1.273 tahun.

Visual Karsa via unsplash

Sejarah lahirnya tertuang pada Prasasti Plumpungan dan pada era Belanda disebut sebagai Kota Terindah. Tidak heran jika banyak ditemukan banyak peninggalan Belanda di Salatiga dan daerah kecil sekitarnya. Uniknya, makanan khas yang terkenal di Salatiga adalah enthing-enthing gepuk, yakni kacang tumbuk bersalut gula yang dikenalkan oleh imigran Fukikian China bernama Khoe Choeng Hok pada tahun 1920.

Di Salatiga banyak tinggal perantau dari berbagai suku, sehingga membuat kota ini dijuluki sebagai kota paling toleran di Indonesia karena kerukunan antar suku dan agama yang ada. Jangan kaget jika kulinernya dangat bervariasi dengan rasa otentik dan sangat nikmat karena keberagaman tersebut. Keindahan Kota Salatiga juga bisa Sobat Halal nikmati sepanjang jalur darat melalui tol, loh!

#4. Kediri, Jawa Timur

Berdasarkan Kitab Jawa kuno yang mencatat isi Prasasti Kwak, Kediri yang dikenal dengan sejarah Kerajaan Singosari ini sudah ada sejak 879 Masehi. Sebelum dikuasai oleh Kerajaan Singasari, dulunya Kediri dibawah penguasaan Kerajaan Kediri yang telah berdiri sejak abad ke-11 Masehi.

via altha-rent.com

Kota Kediri juga merupakan saksi bisu perjuangan masyarakat Cina-Jawa dalam melawan VOC yang masuk pada tahun 1678. Berdasarkan sejarah, setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya wilayah Kediri diserahkan oleh Jepang ke Republik Indonesia.

Kini diperkirakan usia Kediri telah mencapai 1.144 tahun dan semakin berkembang. Selain menyimpan banyak sejarah dan artefak, Kediri memiliki berbagai macam kuliner khas Jawa Timur yang wajib dicoba saat Sobat Halal melintas.

#5. Magelang, Jawa Tengah

Dalam sejarah Mataram, konon Kota Magelang dulunya merupakan Hutan Kedu yang dikuasai oleh Raja Jin Sonta yang ditakhlukkan oleh Pangeran Purbaya dengan tombak sakti buatan Kyai Pleret saat Panembahan Senopati ingin memperluas wilayah Kerajaan Mataram.

M D Fahmi via pexels

Dilansir dari halaman resmi Kota Magelang, secara resmi kota ini telah berdiri sejak 11 April 907 Masehi. Berdasarkan catatan sejarah, berdirinya kota ini tertuang dalam Prasasti POH, Prasasti Gilikan, dan Prasasti Mantyasih. Dalam Prasasti Mantyasih diceritakan perjalanan Kota Magelang dalam menjadi kota yang berdiri sendiri di wilayah Jawa Tengah.

Kota yang menjadi perbatasan antara D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah ini kini berkembang semakin maju dan telah berusia 1.116 tahun, memiliki banyak spot wisata dan kuliner yang siap menggocek lidah Sobat Halal. Salah satu makanan khas Magelang yang paling dicari adalah Sop Empal Magelang, Sego Buntil, Sop Senerek, Getuk Trio, Sego Megono, Sego Lesah, Wedang Kacang, Opor Entok, dan Kupat Tahu. Jika melintas di kota ini, jangan lewatkan kesempatan kuliner, ya!

***

Itulah 5 kota paling tua di Indonesia yang usianya lebih dari seribu tahun, hingga saat ini kota-kota tersebut masih eksis dan semakin berkembang dengan banyaknya dukungan pemerintah, terutama di bidang ekonomi dan pariwisata.

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk 5 Kota Tertua di Indonesia
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar