Safron (foto oleh Victoria Bowers via pexels)
Share artikel ini:


Siapa yang tak kenal saffron? Ini adalah rempah termahal di dunia, untuk berat setengah kilogram, harganya bisa mencapai 75 juta rupiah! Yang membuat harganya sangat mahal ini karena proses budi dayanya yang sangat sulit dan hasil yang dihasilkan sangat sedikit. Saffron dihasilkan dari bunga Crocus Sativus atau biasa disebut juga Saffron Crocus. Bagian utama dari saffron diambil dari tangkai sari putik yang berbentuk seperti untaian benang.

Nama “saffron” berasal dari kata Arab, Za’faran yang berarti “menjadi kuning” hal ini mengacu pada warna yang dihasilkan dari bunga saffron yang jika dicelupkan ke dalam air hangat, warna air akan berubah menjadi kuning cerah. Warna kuning dihasilkan dari crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang dikandungnya.

Bunga Crocus Sativus (foto oleh Jarosław Ponikowski via pexels)

Saffron dipercaya berasal dari daerah Mediterania, Asia Kecil, dan Iran. Safron Crocus pertama kali dibudidayakan di wilayah yang sekarang menjadi menjadi negara Yunani. Safron Crocus juga telah lama dibudidayakan di Iran dan Kashmir dan kemungkinan telah diperkenalkan ke dataran Tiongkok saat terjadi invasi Mongol. Saat ini 90 persen saffron terbaik dihasilkan dari Iran.

Saffron sudah digunakan selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan tradisional, bahan pewangi dan bahan penambah rasa dalam makanan. Di Cina dan India dahulu kala bahkan pernah digunakan sebagai zat pewarna kuning untuk pakaian.

Di balik sejarah dan harganya yang mahal, inilah 10 manfaat penting dari saffron bagi kesehatan seperti dikutip dari Healthline dan sumber-sumber lainnya.

1. Antioksidan yang Sangat Kuat

Kandungan dalam saffron khususnya crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol berkhasiat sebagai antioksidan yang kuat. Antioksidan adalah zat yang melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan oksidatif.

2. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Gejala-gejala Pencetus Depresi

Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, mengonsumsi saffron dipercaya banyak orang bisa meningkatkan mood dan mengurangi gejala-gejala pencetus stress. Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi 30mg saffron menghasilkan hasil yang sama yang didapat dari mengonsumsi obat-obat antistress kimiawi seperti Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram.

3. Memiliki Kandungan Antikanker

Penelitian di laboratorium menunjukkan crocin, kandungan utama dalam saffron bisa membunuh dan mencegah pertumbuhan sel kanker dalam usus besar secara selektif, tanpa mengganggu sel yang normal. Hal ini juga berlaku bagi sel-sel kanker di kulit, prostat, paru-paru, payudara, mulut rahim, sumsum tulang dan lainnya. Walau demikian penelitian antikanker dalam aplikasi bagi manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

4. Mengurangi Rasa Tak Nyaman selama PMS

Rasa tak nyaman selama masa pra-haid (premenstrual syndrome, PMS) yang dialami sebagian besar wanita diakibatkan oleh faktor-faktor fisik, psikis dan emosinal. Penelitian menunjukkan mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari oleh wanita berusia 20-45 tahun lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengurangi rasa tak nyaman selama PMS seperti mudah marah, sakit kepala, keram dan nyeri di perut.


Disclaimer: Informasi ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu mencari saran dari dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan berkualifikasi lainnya atas kondisi medis yang sedang Anda alami. Jangan pernah mengabaikan nasihat medis profesional atau menunda dalam mencarinya karena sesuatu yang telah Anda baca di Situs Web ini.

Berikan bintang kamu untuk Saffron
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar