Ilustrasi foto oleh Towfiqu Barbhuiya via pexels
Share artikel ini:


Coconut oil atau minyak kelapa yang merupakan bahan dasar dalam pengolahan makanan dan dietary fat yang paling penting dan utama. Dalam industri pengolahan makanan, keberadaan coconut oil sangat lah vital. Terdapat 2 jenis coconut oil yaitu: minyak kelapa RBD atau minyak kopra dan VCO.

RBD atau kopra merupakan minyak yang diperhalus atau dimurnikan dengan menggunakan berbagai senyawa kimia (refined) dan kemudian dijernihkan (bleaching), dan terahir menghilangkan aroma tidak sedap yang muncul (deodorised) yang disebut juga dengan RBD Coconut oil.

Proses pembuatan RBD adalah dengan terlebih dahulu mengeringkan kelapa baik dengan menggunakan asap, matahari ataupun keduanya. Kemudian setelah dibersihkan, kelapa parut kemudian ditekan guna mendapatkan minyak kelapa. Namun demikian, untuk mendapatkan minyak kelapa yang sehat, dalam proses ekstraksi tetap harus dilakukan 3 proses tersebut seperti refined, bleaching, dan deodorised.

Sedangkan jenis yang lainnya adalah VCO, berbeda dengan RBD yang diekstraksi dengan dry process, VCO di ekstraksi dengan teknik basah, dengan kondisi suhu yang terkontol dengan baik sehingga komponen baik dari coconut oil dapat dipertahankan lebih banyak. Komponen kecil yang dapat dipertahankan dengan menghindari radiasi UV, seperti vitamin A dan E, dan polifenol.

Saat ini VCO sudah banyak dimanfaatkan sebagai suplemen makanan dan pelembab. Komposisi VCO lainnya adalah caprylic, caproic acid, capric acid, serta lauric acid. Berdasarkan penelitian lainnya, menunjukkan bahwa sifat biologis VCO jauh lebih baik dari minyak kelapa.VCO mengandung asam lemak rantai yang meruiliki 45-50% asam laurat yang mrupakan agen anti mikroba dan antiinflamasi yang sangat kuat.

Dengan dengan atau basah terintegrasi, struktur fisiko kimia menunjukkan kandungan asam lemak bebas (FFA) berkisar 0,13% ±0,06%. Kandungan fenol berkisar antara 16,02 ± 0,44 mg GAE dalam setiap 100 g VCO.

VCO merupakan hasil ektraksi kelapa yang memiliki nilai ekonomis tinggi.Guna mendapatkan komposisi VCO terbaik, ada beberapa teknik ekstraksi yang digunakan, yaitu dengan teknik fresh-wet (fermentasi kemudian sentrifugasi) serta dengan teknik fresh dry (segar-kering). Dengan kedua teknik tersebut dapat mempertahankan komponen antioksidan dalam coconut oil seperti polifenol, tokotrienol, dan tokoferol.

Dr. dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram
Alumni FK Universitas Hang Tuah Surabaya, PPDS Patologi Anatomi Universitas Airlangga Surabaya dan program doktoral di Universitas Hasanuddin, Makassar. Saat ini adalah Dosen di FK Universitas Mataram, NTB dan sedang mengikuti program post doktoral.
Berikan bintang kamu untuk Virgin Coconut Oil
[Total: 3 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar