Phytochemical adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh tanaman. Fungsi phytochemical bagi tanaman sendiri merupakan pelindung tanaman dari virus dan bakteri yang menyerang. Tapi ternyata tidak hanya untuk tanaman, phytochemical juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Ada 3 jenis phytochemical yang dihasilkan oleh tanaman yang punya segudang manfaat baik bagi tubuh, maupun bagi kulit. Biar gak penasaran, yuk kenalan sama phytochemical lebih dekat lagi!
1. Phytoestrogen
Phytoestrogen seperti hormon estrogen pada wanita. Pada manusia, phytoestrogen dapat mengatasi kolestrol jahat dan baik bagi kesehatan tulang.
Pada kulit, zat ini mampu melawan hormon androgen sehingga dapat mencegah dan meredakan jerawat. Phytoestrogen banyak ditemukan di buah kering, persik, kedelai dan edamame.
2. Polifenol
Polifenol hampir terdapat pada seluruh tanaman, seperti teh, buah dan sayuran. Polifenol memiliki sifat antioksidan yang sangat tinggi, sehingga baik untuk kulit dan dapat mencegah kerusakan sel pada tubuh.
Kandungan polifenol banyak ditemukan di apel, jeruk, kubis, brokoli, biji kokoa, tanin, bawang putih dan bawang bombay.
3. Karotenoid
Karotenoid merupakan pembawa warna orange, hijau dan merah pada buah serta sayuran. Ternyata betakaroten tidak hanya mengandung vitamin A, tetapi juga vitamin C, vitamin B dan antioksidan.
Pada kesehatan, karotenoid dapat mencegah kerusakan sel, sedangkan untuk kulit bermanfaat menangkal radikal bebas, melembabkan, mencerahkan dan merawat flek hitam.
Karotenoid banyak terdapat pada buncis, jagung, brokoli, peach, jeruk, bayam, tomat, semangka, buah merah, melon, kesemek dan lain sebagainya