Selain pecinta kerupuk, orang Indonesia juga dikenal doyan pedas. “Gak ada sambal, gak makan!” mungkin bisa jadi ungkapan yang tepat untuk masyarakat Indonesia kebanyakan.
Jadi jangan kaget jika Sobat Halal menemukan berbagai varian sambal khas Indonesia saat berkunjung ke kota atau pulau yang berbeda di seluruh wilayah Nusantara. Nah wajib coba nih, Sobat Halal! Cari tahu dulu yuk apa saja variasinya!
1. Sambal Cencaluk, Riau
Budak Melayu pasti cinta dengan sambal yang satu ini. Cencaluk merupakan sambal khas Riau yang terbuat dari tumisan udang rebon segar, bawang merah, bawang putih, lada, garam, cabai, terasi, dan kucuran limau kasturi.
Rasanya jangan ditanya, nendang! Biasanya dimakan bersama ikan goreng dan ditambahi irisan mangga. Yummy!
2. Sambal Rias, Tapanuli
Sambal rias adalah sambal khas Batak Toba, Sobat Halal dapat menemukan sambal ini di daerah Simalungun atau Tapanuli Utara.
Sambal ini terbuat dari tumisan rias atau dikenal sebagai kecombrang, bawang merah, bawang putih, andaliman, rawit merah, rawit hijau, cabe merah keriting, gula, garam, dan kaldu bubuk. Cocok sekali disajikan bersama teri Medan, aduhai!
3. Sambal Embe, Bali
Sambal yang satu ini berasal dari Bali loh! Sambal ini terbuat dari tumisan bawang putih, bawang merah, cabe rawit merah, terasi, garam, dan perasan limau.
Meskipun aroma dan tampilannya sangar, ternyata selain pedas sambal ini juga memiliki rasa yang segar. Cocok banget untuk menghabiskan nasi putih, haha!
4. Sambal Nyuh, Bali
Meskipun sambal embe dan nyuh sama-sama berasal dari Bali, sambal ini justru terbuat dari parutan kelapa setengah tua yang ditumis bersama kencur, bawang putih, bawang merah, cabe rawit merah, terasi, garam, daun jeruk, dan daun salam.