Menara Kyoto merupakan simbol ketenaran Kota Kyoto. Menara ini dibangun di atas bekas bangunan Kantor Pos Kyoto pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1964 di Tokyo bertepatan dengan Olimpiade Musim Panas Kyoto di Kyoto.
Berdasarkan rancangan pembangunannya. menara ini merupakan wujud semangat optimisme pada tahun 1960-an bagi Negara Jepang, menara ini dibangun setinggi 131 meter dan menghadap ke Kyoto. Menara ini dirancang oleh Makoto Tanahashi, seorang Dokter Teknik Universitas Kyoto karena terinspirasi dengan lilin Jepang. Bentuk bangunan menara ini cukup unik dengan tumpukan cincin baja yang ditutup dengan lapisan baja ringan dan seluruhnya di cat dengan warna putih.
Uniknya, menara ini terletak pada di atas kompleks gedung dengan 9 lantai yang menyerupai labirin berlapis-lapis. Tidak heran jika bobotnya mencapai 800 ton dan dicatat sebagai menara tertinggi di Jepang.
Kompleks gedung ini terisi dengan pemandian umum, BBQ Garden, hotel, pertokoan, food court, money exchanger dan pada lantai paling atas terdapat dek observasi. Menara ini juga punya lighting yang bagus, dengan cat putihnya yang terang, permainan lighting akan menimbulkan efek gradasi saat lampu dinyalakan menjelang gelap. Selain itu, menara ini didesain tahan dengan laju angin dan juga tahan gempa.
Menara Kyoto merupakan salah satu spot ikonik di Kyoto. Menara yang menjulang tinggi di Jepang ini dari jauh saja sudah bisa menarik perhatian. Lokasinya juga strategis, apalagi berada di seberang pintu Stasiun Kyoto.
Selain itu, fasilitas di Menara Kyoto memang sangat menarik dikunjungi. Tidak hanya dapat menikmati pemandangan Kyoto saja, tapi Sobat Halal juga bisa berendam di Onsen Yuu atau belanja cinderamata untuk dijadikan oleh-oleh.
Lebih menariknya lagi, area Menara Kyoto kini didesain lebih ramah muslim dengan adanya kios-kios yang mulai menawarkan jajanan kemasan dengan logo halal dan keberadaan musholla di Lantai 3F Menara Kyoto.
Musholla di Menara Kyoto ukurannya tidak besar, kurang lebih muat untuk tiga orang dewasa. musholla-nya bernuansa tua dan tradisional seperti Kota Kyoto yang merupakan kota tua. Nuansa tersebut diperhangat dengan warna cat kuning bambu yang natural, sehingga terasa nyaman berada di dalamnya.
Untuk menggunakan fasilitas ini Sobat Halal perlu mengantre dan mengisi formulir yang disediakan. Mushola ini memiliki sajadah, Al-Qur’an, mukena, sandal bersih, hanger, APAR, petunjuk arah kiblat, dan sarung yang bersih. Selain itu, ruang untuk pria dan wanita pun di pisah termasuk tempat wudhu-nya.
Oleh petugas, Sobat Halal akan diingatkan bisa memakai fasilitas tersebut selama 15 hingga 20 menit saja. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan wisatawan muslim mengingat tidak hanya pengunjung menara yang memakai musholla tersebut, melainkan juga pengunjung dari luar menara yang hanya mampir untuk shalat saja.
Mushola di Menara Kyoto ini juga bisa cari tahu informasinya melalui aplikasi Masjid Finder yang telah terintegrasi dengan aplikasi Halal Gourmet Japan!