Share artikel ini:


Keragaman suku dan budaya di Indonesia turut memperkaya masakan khas nusantara. Dari Sabang hingga Merauke, ribuan resep khas daerah diciptakan dan diajarkan secara turun-temurun. Ternyata di antara resep asli Nusantara, beberapa di antaranya terdapat resep tertua asli kekayaan warisan kuliner Nusantara loh.

Pasti Sobat Halal sudah pernah makan minimal salah satu di antara kuliner berikut ini, yuk cek!

#1 Nasi Bekepor

Nasi Bekepor adalah masakan khas Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Nasi bekepor menyerupai nasi liwet yang dimasak bersama rempah, teri hingga kepala ikan. Biasanya nasi bekepor disajikan bersama sambal raja, yakni perpaduan 6 jenis sambal khas Kutai yang dijadikan satu.

Nasi Bekepor

Nasi bekepor dibikin di atas perunggu dan diaduk-aduk di atas bara api. Konon, saat mengaduk, nasi bekepor dibacakan shalawat sebanyak 3 kali. Tidak heran jika nasi ini kerap digunakan untuk syiar agama islam di wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai. Keren ya, Sobat Halal?!

#2 Nasi Jemblung

Jemblung dalam bahasa Jawa memiliki arti bulat dan berlubang di tengahnya. Nasi jemblung adalah sajian nasi yang dibentuk melingkar seperti donat dengan lauk di tengahnya. Nasi jemblung merupakan makanan khas para raja sejak ribuan tahun silam dan merupakan kuliner populer di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Nasi Jemblung (via javatravel.net)

Konon, Pakuwono X sangat menggemari nasi jemblung, sehingga makanan ini tidak bisa disantap sembarang orang. Nasi jemblung biasanya dihidangkan bersama lauk semur daging sapi atau lidah sapi dan diberi lalapan segar sebagai pelengkap. Selain itu, nasi ini disajikan dengan beralaskan daun pisang.

#3 Coto Makassar

Siapa sih, yang tidak kenal coto Makassar? Makanan berkuah kental ini dikenal sebagai makanan berkuah tertua di Indonesia yang sudah ada sebelum masa kejayaan Kerajaan Gowa di bawah kepemimpinan Somba Opu pada tahun 1538.

Aroma Coto Gagak

Coto Makassar terbuat dari kuah rempah yang kental dengan isian lidah, daging dan jeroan sapi. Itulah keunikannya, meskipun isiannya sarat kolestrol, kuah rempahnya justru jadi penawar yang seimbang.

Biasanya coto Makassar dinikmati bersama ketupat, kacang, perasan limau, sambal dan taburan daun bawang. Konon, makanan ini dulunya hanya dikonsumsi oleh anggota kerajaan saja sebagai menu sarapan pagi.

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk 5 kuliner ini
[Total: 5 Rata-rata: 4.8]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar