Vin S
HalalLifeID
Sharedbrownie merupakan bisnis kuliner yang telah berjalan sejak tahun 2014 di Kota Malang, “kami adalah spesialis brownies panggang yang memiliki banyak sekali varian.”
Sepakat untuk tidak bekerja sebagai karyawan kantoran, pemilik memutuskan untuk menekuni hobinya,
“Pada dasarnya Sharedbrownie merupakan usaha yang lahir dari hobi. Sambil urus rumah tangga saya mencoba memanfaatkan waktu untuk menyalurkan hobi, alhamdulillah ternyata bisa menghasilkan. Pokoknya enjoy banget karena sesuai passion saya.”
Sejak awal memulai usaha, Sharedbrownie muncul di tengah-tengah masyarakat ingin dikenal sebagai spesialis brownies panggang, sehingga demi mencapai tujuannya Sharedbrownie secara kontinyu menjual produk-produk dengan inovasi terbaru secara berkala.
Tidak mengherankan jika Sharedbrownie pada akhirnya dikenal sebagai spesialis brownies panggang dengan berbagai varian menarik dengan market yang luas.
Tantangan selama menjalani usaha datang silih berganti, tetapi sejauh ini Sharedbrownie mampu melewatinya dengan baik. Namun, tantangan di kala pandemi rupanya cukup menghentak Sharedbrownie,
“Dua tahun dihadapkan dengan pandemi, daya beli masyarakat turun drastis diikuti dengan menurunnya orderan kami, pokoknya sampai capek memutar otak. Alhamdulillah lebaran tahun ini ada titik cerah karena kondisi yang berangsur-angsur membaik, bahkan meningkat dengan tajam.”
Tetap ulet, bersabar dan kreatif dalam membuat strategi promosi terbukti membuat Sharedbrownie bisa bertahan hingga saat ini. Berangkat dari pengalaman bertahan dalam situasi pandemi yang tak menentu, Sharedbrownie memutuskan untuk beradaptasi agar tetap bertahan, tetap eksis dan maju dari segala sisi agar semakin dikenal masyarakat sehingga penjualan meningkat.
Keyakinan untuk bertahan dan semakin maju tersebut serta merta muncul tanpa alasan yang kuat. Selain memiliki banyak varian produk dan memiliki keberanian berinovasi, Sharedbrownie juga memiliki kualitas yang tinggi, tekstur yang tepat, rasa dan harga yang kompetitif.
“Banyak varian, banyak yang yang penasaran dan konsumen juga tidak merasa bosan. Brownies kami dibuat dengan bahan berkualitas dan juga selalu freshly baked, pesan pagi ini bisa dikirim siang atau sore hari selama kuota masih ada,” terang pemilik Sharedbrownie.
Berkat dukungan dari suami, orang tua, keluarga, tim Sharedbrownie dan para pelanggan, Sharedbrownie berproses dan bertumbuh selama kurang lebih delapan tahun, “secara umum, mereka semua memberikan dukungan moril dan suntikan semangat bagi kami sepanjang waktu.”
Selain berani membuat inovasi, Sharedbrownie menumbuhkan brand awareness di tengah masyarakat dengan memanfaatkan bosur atau flyer dan melalui instagram @sharedbrownie,
“Seringnya pakai fitur promote di instagram, pasang iklan di akun kuliner dan beberapa kali sempat endorsement tapi jarang. Hasilnya cukup signifikan, dapat pelanggan baru dan brand makin dikenal. Selain itu, kami juga sering woro-woro di WhatsApp Story untuk recall pembeli sebelumnya, harapannya supaya baca kemudian repeat order.”
Ada bermacam-macam tantangan dalam menjalankan usaha, tetapi juga banyak hikmah yang dipetik dalam setiap langkah.
“Usahakan berbisnis sesuai passion atau keahlian, mulailah dari yang terkecil dan mulalilah dari sekarang!” pesan penuh semangat tersebut menutup kisah perjuangan Sharedbrownie.
