Makam Tebing di Tana Toraja (foto public domain)
Share artikel ini:


Adalah Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam yang merancang Lawang Sewu. Bangunan itu memiliki ciri khas berupa elemen lengkung dan sederhana. Desain bangunan menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.

Selain terkenal dengan cerita horornya, Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah. Dahulu bangunan ini merupakan kantor administrasi Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yakni sebuah perusahaan kereta api milik Belanda. Namun, setelah pendudukan Jepang, bangunan tersebut beralih fungsi menjadi penjara.

Diceritakan terdapat penjara bawah tanah di lokasi ini merupakan tempat penyiksaan tahanan pada waktu itu.

3. Benteng Vredeburg

Gerbang depan Museum Vredeburg Yogyakarta (foto: Sabjan Badio via Wikipedia | BY CC 4.0)

Berlokasi di pusat wisata Malioboro, Yogyakarta, benteng yang berdiri sejak tahun 1767 ini sering dikaitkan dengan cerita-cerita angker. Penampilan bersih dan penerangan benteng ini konon tidak bisa menutupi kesan seram saat kita memasuki bangunannya.

Banyak cerita tentang serdadu tanpa kepala hingga sosok noni Belanda yang kerap menampakkan wujud di tempat ini.

Di luar cerita-cerita mistis itu, sebenarnya dari sudut pandang sejarah berdirinya Benteng Vredeburg Yogyakarta terkait erat dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengku Buwono I kelak). Ini adalah akibat proses politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri raja-raja Jawa waktu itu.

Kini sebagian area benteng ini telah menjadi museum dan terdapat Restoran Indische Koffie di dalam Benteng Vredeburg Yogyakarta. Restoran ini dibuka pada tahun 2012 dengan mengusung konsep yang mengombinasikan budaya Belanda dan Jawa di dalam interior ruangnya. Indische Koffie adalah sebuah restoran fine dining yang menawarkan berbagai macam menu tradisional dan western food dalam tema a taste of heritage.

4. Fort Rotterdam

Fort Rotterdam Makassar (foto via kemdikbud.go.id)
Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu
[Total: 1 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
2 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Dinilai
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar