Vin S
HalalLifeID
Purbo seorang enterpreneur muda asal Yogyakarta yang menggeluti bidang pariwisata untuk membangun bisnisnya, membuka jasa rental jeep di Gumuk Pasir. Gumuk Pasir sendiri merupakan lautan pasir yang sangat terkenal di kawasan Pantai Parangkusumo, Yogyakarta.
“Saya memilih usaha ini karena sangat prospektif mengingat jumlah wisatawan selalu meningkat, mereka datang silih berganti bahkan kadang sampai antre-antre untuk memakai fasilitas tertentu,” ujar Purbo saat ditemui.
Selain karena bisnisnya prospektif, Purbo sendiri memiliki keahlian dan cukup menguasai keterampilan di bidang tersebut. Namun, di balik usaha yang tengah ia jalankan, Purbo juga bermaksud mengenalkan keistimewaan daerahnya kepada masyarakat luas, khususnya wisatawan dari berbagai daerah.
Purbo juga sangat berkeinginan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar atau melakukan kolaborasi dengan pelaku pariwisata lainnya untuk mengembangkan bisnisnya,
“Misi saya adalah meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah saya karena dengan demikian kesempatan untuk meningkatkan perekonomian di daerah setempat pun lebih besar.”
Sejauh ini Purbo merasa sangat yakin karena usaha di tempat wisata sangat menjanjikan, bahkan dapat mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Selain itu, Purbo merasa bahagia dan selalu bersemangat menjalankan bisnis ini selama kurang lebih 3 tahun.
Purbo juga percaya diri karena selain menawarkan olahan foto atau video, ia menawarkan hal baru untuk para pengunjung,
“Biar wisatawan gak bosan, saya juga kerap menawarkan trip untuk menjangkau area Gumuk Pasir yang jarang atau bahkan belum pernah didatangi pengunjung. Ternyata trip ini sering bikin orang antusias karena jadi penasaran.”
Dalam prakteknya menjalankan bisnis di bidang tersebut, suka-duka telah menjadi kawan sehari-hari, “pernah pusing banget sewaktu pandemi karena banyak tempat wisata ditutup demi memutus rantai covid-19. Belum lagi harus mengurus armada rusak yang kerap bikin keluaran membengkak dan maintenance armada yamg juga tetap butuh biaya. Solusinya ya cari pendapatan di bidang lain selama PPKM, beroperasi saat PPKM dilonggarkan dan meminimalisir pengeluaran.”
Purbo mengaku yang dipertaruhkan sangat besar saat menghadapi kendala tersebut. Selain ada hutang di bank, ia sendiri harus mencari sesuap nasi untuk diri sendiri dan keluarganya. Berkat keteguhannya, dukungan keluarga dan penyertaan Allah bisnisnya mampu bertahan dan selalu berkembang.
Dalam pemasarannya, Purbo memanfaatkan media sosial dengan mengunggah foto atau konten yang provokatif sehingga mengundang rasa penasaran pengikutnya, “tapi saya juga menjalin kerjasama dengan pengusaha di sekitar agar terjadi efek domino yang menguntungkan dan kelancaran di kemudian hari.”
Menurut Purbo, penggunaan media sosial untuk memasarkan bisnisnya sangat efektif jika dilakukan dengan tepat. Meskipun demikian, Purbo akan tetap mengasah kemampuannya dalam mengelola digital marketing bisnisnya.
Tantangannya pun sangat dinamis karena memuaskan pengunjung ibarat masuk ke lorong tak berujung, banyak request yang berbeda-beda dalam mengolah foto atau video dan tingkat kepuasan masing-masing tidaklah sama.
“Motto saya hanyalah tetap semangat, fleksibel untuk mempelajari dan menguasai semua masalah beserta solusinya dengan jeli agar tujuan dan mimpi yang diusahakan segera tercapai,” ujar Purbo menutup cerita perjalanan bisnisnya.
