Nur Ardini Bachri, yang akrab dipanggil Dini, adalah seorang ibu dari dua orang anak yang berdomisili di Tebing Tinggi, Medan, Sumatera Utara. Dini memulai usaha Keripik Bawang Jamur sejak tahun 2016, tepat setelah memulai bahtera rumah tangganya. Keripik Bawang Jamur adalah makanan homemade yang ramah untuk semua kalangan,
“Awalnya dulu memang cuma iseng karena setelah punya anak kan jadi rajin masak demi kesehatan anak, biar tidak jajan sembarangan. Eh, keterusan karena banyak yang suka.”
Setelah aktif membuka usahanya dengan cara open pre-order, keyakinan Dini terhadap keberlangsungan usahanya semakin kuat. Apalagi di tengah ketatnya persaingan usaha produk homemade, Dini berani menjamin produknya memiliki cita rasa yang unik, khas, selalu baru dan berbeda dibandingkan produsen yang lain.
“Resep-resep makanan saya ini merupakan resep hasil eksperimen almarhum mama saya, yang tahu ya hanya mama, saya dan tante saya,” ungkap Dini saat mengenang almarhum mamanya. Oleh karena itu, ia semakin menekuni usahanya dengan menambah varian makanan dan jajanan yang ditawarkan.
Selain, keripik bawang jamur, Dini juga menjual cookies, bollen wollen (bolen pisang cokelat-keju), kering teri kacang, sambal cumi, rendang kerang, bebek cabe ijo, dan lain sebagainya.
“Pertimbangan menekuni usaha tuh sebenernya karena saya memang butuh aktifitas di luar rutinitas sebagai ibu rumah tangga sehari-hari, itung-itung jadi stress release saya karena memasak sudah menjadi hobi juga. Toh, juga modalnya kecil dan low risk. Saya juga jadi bisa punya pendapatan sendiri,” terang Dini.
Dini mengaku pernah vakum 2 tahun karena fokus terhadap kehamilan pertamanya dan merawat anak hingga usia 2 tahun. Setelah itu ia kembali membuka usahanya pada awal tahun 2020 dan rutin berproduksi hingga sekarang.
“Saya itu pengen ngenalin makanan-makanan sehat yang dibuat dengan sepenuh hati. Selain itu, pengen juga ngajakin ibu-ibu rumah tangga yang tidak kerja kantoran seperti saya untuk produktif dan menghasilkan cuan,” terang Dini.