Purbo mengaku yang dipertaruhkan sangat besar saat menghadapi kendala tersebut. Selain ada hutang di bank, ia sendiri harus mencari sesuap nasi untuk diri sendiri dan keluarganya. Berkat keteguhannya, dukungan keluarga dan penyertaan Allah bisnisnya mampu bertahan dan selalu berkembang.
Dalam pemasarannya, Purbo memanfaatkan media sosial dengan mengunggah foto atau konten yang provokatif sehingga mengundang rasa penasaran pengikutnya, “tapi saya juga menjalin kerjasama dengan pengusaha di sekitar agar terjadi efek domino yang menguntungkan dan kelancaran di kemudian hari.”
Menurut Purbo, penggunaan media sosial untuk memasarkan bisnisnya sangat efektif jika dilakukan dengan tepat. Meskipun demikian, Purbo akan tetap mengasah kemampuannya dalam mengelola digital marketing bisnisnya.
Tantangannya pun sangat dinamis karena memuaskan pengunjung ibarat masuk ke lorong tak berujung, banyak request yang berbeda-beda dalam mengolah foto atau video dan tingkat kepuasan masing-masing tidaklah sama.
“Motto saya hanyalah tetap semangat, fleksibel untuk mempelajari dan menguasai semua masalah beserta solusinya dengan jeli agar tujuan dan mimpi yang diusahakan segera tercapai,” ujar Purbo menutup cerita perjalanan bisnisnya.