Share artikel ini:


Jamu merupakan racikan minuman tradisional yang terbuat dari ekstrak herbal dan gabungan rempah yang aromatik serta dipercaya khasiatnya bagi tubuh.

Namun demikian, masih banyak masyarakat yang enggan mengonsumsi jamu karena rasanya yang dikenal pahit padahal jamu tradisional dipercaya punya banyak khasiat.

Di Indonesia, selain para penjual jamu gendong, sejak dulu ada banyak toko-toko jamu tradisional yang hebatnya masih bertahan hingga hari ini. Mampir ke toko-toko jamu tertua di Indonesia yuk!

A friendly reminder: Sobat Halal, jamu yang bahannya 100% dari herbal umumnya halal. Namun jika dicampur dengan bahan-bahan lain, misalnya bagian tubuh hewan terutama yang diharamkan, langsung atau tidak langsung bisa membuat jamu menjadi tidak halal. Artikel ini merupakan wawasan umum dan tidak menyatakan produk-produk yang dijual oleh toko-toko di bawah ini pasti halal. Sobat Halal harap memastikan kehalalan produk langsung kepada penjual jika ingin mengonsumsinya

1. Jampi Asli, Jogja

Kredit foto: instagram.com/novitrihastuti

Toko jamu tua yang terletak di Jalan Katamso ini sudah beroperasi sejak tahun 1875, usianya telah mencapai 147 tahun, wow! Teknik pembuatan jamunya pun diwariskan secara turun-temurn, pengolahannya pun menggunakan arang sehingga menjaga kualitas cita rasa jamu.

Kurang lebih ada 25 jenis jamu yang dapat Sobat Halal jumpai dengan harga yang murah, jangan kaget antriannya ya!

2. Jamu Iboe, Surabaya

Kredit foto: instagram.com/jamu_iboe

Jamu IBOE yang sudah digandrungi pecinta jamu ini telah mengepakkan sayapnya sejak tahun 1910, berawal dari toko jamu sederhana yang berada di Jalan Ngaglik 3-5, Surabaya.

Hingga kini toko tua tersebut masih ada dan beroperasi, Sobat Halal dapat menemukan lebih dari 200 item jamu dari toko ini. Banyak ya!?

3. Babah Kuya, Bandung

Kredit foto: instagram.com/jamubabahkuya

Toko jamu tertua di Bandung ini sudah sangat terkenal di Kota Bandung. Toko Babah Kuya ini telah melayani masyarakat dengan menyediakan ramuan jamu sejak tahun 1838 di Jalan Pasar Barat.

Ciri khas Babah Kuya salah satunya terletak pada cat bangunan berwarna kuning, sekarang toko tersebut dikelola oleh generasi ke lima loh dan tetap ramai seperti biasanya.

4. Bukti Mentjos, Jakarta

Kredit foto: via zoomato.com

Toko Jamu Bukti Mentjos lebih terlihat seperti coffee shop masa kini daripada toko ramuan herbal. Ciri khasnya adalah deretan toples herbal dan rempah yang berjajar di rak kayu besar disertai aroma khas yang kuat, pokoknya bikin betah.

Toko ini buka pertama kali di Jalan Singasari, Solo, pada tahun 1940 dan pindah ke Jalan Salemba Tengah, Jakarta, sejak tahun 1950. Tidak hanya offline store yang kerap disebut ‘Jamu Bar’, Bukti Mentjos juga aktif berjualan di market place loh!

5. Jamu Nyonya So, Cirebon

Kredit foto: Veny D via foursquare

Di Jalan Padesan, Cirebon, Sobat Halal dapat menemukan Toko Jamu Nyonya So yang terkenal dan sudah berdiri sejak 1815. Toko ini dioperasikan dan diwariskan secara turun-temurun, hingga kini telah menjadi kepercayaan masyarakat Cirebon, pecinta jamu pada khususnya. Jangan lupa cobain ya!

Vin S
“If you wait for inspiration to write you’re not a writer, you’re a waiter.” ~ Dan Poynter
Berikan bintang kamu untuk warung jamu legendaris
[Total: 6 Rata-rata: 5]



Berlangganan
Beritahu tentang
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar