Susu almond adalah jenis susu bebas laktosa yang terbuat dari kacang-kacangan. Susu ini bisa menjadi alternatif bagi individu yang memiliki intoleransi laktosa yang terdapat di susu sapi. Di Kota Jambi, Susu Almond Dhira hadir menawarkan susu almond dengan kualitas terbaik yang diberi sentuhan inovasi dari hasil alam Indonesia.
Susu Almond Dhira adalah susu almond homemade tanpa gula dengan banyak varian rempah-rempah asli Indonesia seperti dituturkan oleh Neneng Sriwahyuni selaku pemilik. Neneng sebelumnya adalah seorang Ahli Gizi RS Swasta di Provinsi Jambi yang setelah menikah memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya agar bisa fokus mengurus rumah tangga.
Namun, di tengah-tengah menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga yang sangat sibuk dan anak-anak sudah tumbuh besar, di satu titik ia merasa seperti ada yang kurang dalam hidupnya. Apalagi Neneng sudah terbiasa aktif bekerja bahkan sejak masa kuliah.
“Saya kok jadi berasa kurang produktif, jatuhnya seolah hidup saya seperti tidak menghasilkan apa-apa padahal sebenarnya menjadi ibu rumah tangga itu sibuknya bukan main. Saat itulah ide untuk membuka usaha muncul agar bisa tetap produktif meski di rumah saja,” kenangnya.
Bisnis susu almond ini dipilih Neneng Sriwahyuni bermula dari pengalaman pribadinya sebagai salah satu orang yang alergi laktosa yang terdapat di susu sapi dengan gejala diare, kembung, mual dan muntah setiap konsumsi susu sapi.
Selain itu, ia sendiri adalah seorang ahli gizi, bukan berarti ilmunya tidak bisa memberikan manfaat bagi orang lain sekali pun ia sudah tidak bekerja. Buktinya ia berhasil memproduksi susu almond yang termasuk salah satu superfood yang kaya akan vitamin dan mineral.
Di rumahnya, Neneng juga menerapkan pola hidup sehat, seperti misalnya dengan meminimalisasi penggunaan gula rafinasi karena ada banyak bahaya yang mengintai, bahkan ia juga tidak menyediakan stok gula pasir di rumahnya. Oleh karena itu, ia ingin sekali mengajak orang lain untuk belajar hidup sehat,
“Saya ingin bermanfaat untuk orang banyak salah satunya bisa saya realisasikan dengan membantu orang-orang yang “ingin” dan sedang belajar hidup sehat, karena mengubah pola makan dari yang terbiasa konsumsi minuman manis tinggi kalori tapi minim gizi ke minuman sehat dan bergizi tinggi itu berat apalagi bagi yang sudah ketergantungan.
Dari pengamatannya, Neneng melihat banyak orang yang susah untuk lepas dari rasa ingin minum minuman manis. “Apalagi kalau harus repot-repot ke dapur dulu untuk meracik minuman, menyiapkan bahan, memblender dan segala macamnya, banyak yang tidak ada waktu untuk itu atau malah malas,” tuturnya.