Masjid Omar Ali Saifuddien, ikon kemegahan di Brunei Darussalam, menjadi daya tarik wisata dan tempat ibadah yang mengagumkan. Masjid ini terletak di Kampong Ayer, Kota Bandar Seri Begawan, sebuah kawasan unik di atas air yang menyerupai pelabuhan namun memiliki suasana teduh dan menenangkan.
Lokasi dan Keunikan Kampong Ayer
Masjid ini berdiri di atas laguna buatan yang menghubungkan kawasan daratan melalui jembatan. Salah satu daya tariknya adalah replika Perahu Mahligai Kerajaan Sultan Bolkiah dari abad ke-16. Dibangun dari beton bertulang dan batu, perahu sepanjang 47,10 meter dan lebar 9,3 meter ini dibuat untuk memperingati 1.400 tahun Nuzulul Quran serta lomba membaca Al-Qur’an di Brunei.
Selain itu, jembatan lain membawa pengunjung ke taman yang asri, dipenuhi bunga tulip dan baobab, lengkap dengan air mancur yang melambangkan taman surgawi dalam keyakinan Islam.

Sejarah dan Arsitektur Megah
Masjid ini dibangun oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III, Sultan Brunei ke-28, dan diresmikan pada tahun 1958. Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan gaya Mughal khas India dan Renaisans Islami ala Italia. Cavaliere Rudolfo Nolli, arsitek Italia, bersama Biro Arsitektur Booty & Edward Chartered, menciptakan salah satu masjid paling memukau di Asia Pasifik.
Dengan tinggi 52 meter dan kubah utama yang seluruhnya dilapisi emas murni, kemegahan masjid ini dapat dilihat dari berbagai penjuru kota. Menaranya, setinggi 69 meter, dilengkapi lift yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama Kota Bandar Seri Begawan dari atas.

Kemewahan Interior yang Luar Biasa
Masjid ini menggunakan material terbaik dari seluruh dunia:
- Marmer dari Italia
Dinding dan lantai masjid menggunakan marmer Italia yang terkenal karena kemurnian, keindahan, dan daya tahannya. - Granit dari Shanghai
Granit digunakan untuk pilar, lengkung, dan lantai, memberikan kesan kokoh dan elegan. - Lampu Kristal dari Inggris
Lampu kristal sepanjang 5 meter dengan berat 3 ton menghiasi langit-langit masjid, meningkatkan pencahayaan alami tanpa membuat mata silau. - Karpet Axminster dari Arab Saudi
Karpet tangan bermotif rumit ini melapisi lantai masjid, menambah kenyamanan dan kemewahan. - Mosaik Kaca dari Venesia
Bagian dalam kubah utama dihiasi 3,5 juta keping mosaik kaca berlapis emas murni 24 karat.Kredit foto: instagram/kyabetsuuuuuh
Keindahan Saat Malam Hari
Ketika malam tiba, masjid ini terlihat semakin memukau. Laguna di sekitarnya memantulkan cahaya dari lampu masjid, menciptakan pemandangan yang magis.

Ruang Ibadah yang Memesona
Bagian dalam ruang ibadah dihiasi dengan kaligrafi berbentuk lingkaran, kaca mosaik warna-warni, dan jendela yang memancarkan cahaya beragam warna ke seluruh ruangan.
Peninggalan Bersejarah dan Biaya Pembangunan
Dengan ukuran 70 x 36 meter dan kapasitas sekitar 500 jamaah, pembangunan masjid ini menelan biaya 9,2 juta dolar AS. Pada Januari 2024, masjid ini menjadi saksi pernikahan megah Pangeran Brunei Abdul Mateen.
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Omar Ali Saifuddien adalah lambang kemegahan arsitektur Islami yang memadukan seni, keimanan, dan tradisi. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Brunei, masjid ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi!